ciamiszone.id :
CIAMIS,- Hadirnya
pusat kuliner di tengah kota Ciamis yang menyulap kawasan billoard menjadi
foodcourt sebagai destinasi wisata baru di Ciamis memberikan harapan baru bagi
UPTD Parkir Ciamis dalam upaya merealisasikan capaian target Pendapatan Asli
Daerah (PAD) dari sektor perparkiran.
Kepala UPTD Parkir, Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis, Dedi Iswwadi didampingi Kasubag TU UPTD Parkir, Tatan Suhendar mengakui, target PAD parkir tahun 2025 sebesar Rp1,2 miliar dipastikan akan tercapai.
“Alhamdulillah
hari pertama saja saat peresmian dari parkir Foodcourt tercatat Rp1,1 juta,
dihari kedua meningkat signifikat mencapai Rp3 juta. Padahal target dari
kategori parker khusus itu hanya Rp53 juta per tahun,” katanya Rabu, (16/04/2025).
Dedi
berharap, pendapatan tersebut stabil selamanya bukan hanya karena baru diresmikan,
sehingga target PAD Parkir akan terealisasi bahkan dipastikan melebihi target.
Dijelaskan,
hari pertama mendapat Rp1,1 juta dan hari kedua Rp3 juta itu hanya dari parkir Foodcourt
yang termasuk pada kategori parkir khusus, belum lagi ditunjang dari parkir khusus
lainnya seperti Gelanggang Galuh Taruna (GGT), Taman Lokasana, Islamic Center,
Gedung Kesenian, Stadion Galuh, BMX dan Karangkamulyan.
Sebelum
dibangun foodcourt, setiap harinya UPTD hanya mampu mengumpulkan rata-rata
Rp250 ribu dari kawasan Alun-alun Ciamis yang termasuk pada kategori tepi
jalan, namun setelah berdirinya foodcourt dipastikan tidak ada lagi parkir tepi
jalan di kawasan Alun-alun Ciamis namun semua terkonsentrasi di parkir foodcord
yang menyediakan tempat pakir untuk kendaraan roda empat di lantai dasar dan
roda dua di lantai dua.
“Ini
hanya pengalihan saja, yang sebelumnya pengunjung alun-alun itu parkir di tepi
jalan dengan pendapatan rata-rata Rp250 ribu perhari melibatkan delapan orang
juru parkir, kini pencapaiannya berlipat hanya melibatkan operator saja,”
katanya.
Sebagai
solusi agar delapan juru parkir tetap beraktifitas, pihak UPTD sudah mengarahkan
dan memberikan lahan lain sebagai pengganti lahan sebelumnya.
“Empat
orang sudah kami arahkan untuk mengelola beberapa lahan parkir tepi jalan,
sementara empat orang juru pakir lainnya yang sebelumnya beraktifitas di lahan
billboard belum ditempatkan, kami masih mencari lahan untuk mereka,” katanya.
Diakhir
pembicaraan, Dedi mengakui, operasional parker di Foodcourt masih dalam tahap
kajian, karena tidak menutup kemungkinan dalam perubahan anggaran akan ada
perubahan target disesuaikan dengan hasil kajian. (EDA)*
0 Comments