Dramatis Menang Lawan Persekabpas, Peluang PSGC Masuk Liga 2 Terbuka


ciamiszone.id :
CIAMIS,- Tim tuan rumah, PSGC Ciamis berhasil dramatis mengalahkan Persekabpas Pasuruan 3-2 di hadapan ribuan suporternya pada laga pamungkas Grup X di Stadion Galuh Ciamis, Jum'at (21/02/2025).

Pertandingan berjalan panas sejak awal babak pertama, hingga menit 30 PSGC mendapatkan tendangan sepak pojok, terjadi keributan antara pemain Laskar Singacala dengan Persekabpas, laga pun sempat terhenti sekira 10 menit, alhasil masing masing kedua pemain mendapatkan hadiah kartu merah dari wasit, Aldi Imron (PSGC) dan Hendra Aji (Persekabpas).

Saling serang mewarnai laga paruh pertama, hingga pada menit 41 Laskar Singacala berhasil mencetak gol lewat tendangan Sang Kapten, Ganjar Kurniawan. Babak pertama pun usai dengan skor 1-0 untuk tuan rumah.

Menginjak babak kedua pertandingan semakin panas, apalagi setelah tuan rumah tertinggal 1-2 menyusul pemain Persikabpas berhasil menetak gol du gol beruturut-turut oeh Ahmad Hamzah menit 58 dan Ali Mashori menit 75. 

Disaksikan ribuan pendukungnya, Laskar Singacala tidak menyerah, mereka bangkit dengan dukungan dari ribuan masyarakat Tatar Galuh yang memadati Stadion Gauh, terbukti pada menit 90 Rahmad Kopral berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Peranjangan waktu 7 menit dari waktu normal benar-benar dimanfaatkan tuan rumah dengan gencar melakukan serangan-serangan, tidak sia-sia menit 90+3 kembali Sang Kapten berhasil mengetarkan jala lawan, skor pun berubah menjadi 3-2 samai akhir pertandingan.

Pelatih Kepala PSGC, Heri Kiswanto mengapresiasi anak asuhnya yang bermain sangat spartan tidak kenal menyerah sampai peluit panjang dibunyikan.
Menurutnya, dirinya mengkhawatirkan kesalahan pada saat leg pertama di Pasuruan, dan benar saja anak anak kehilangan konsentrasi dan skor menjadi berbalik unggul untuk tim tamu. 

"Tapi itulah sepakbola apapun bisa terjadi, saya coba terus push mengganti beberapa pemain yang lelah dengan mengganti yang lebih fresh, akhirnya game plan berjalan dengan baik dan ini hasil yang saya harapkan," kata Heri seraya mengatakan bahwa kenenangannya adalah mukjizat bagi PSGC.

Diakuinya, pada saat timnya tertinggal 1-2, Heri meminta kepada para pemain agar tidak membuat pelanggaran yang menyebabkan kartu kuning, apalagi para pemain yang sudah mengantongi 1 kartu kuning.

"Saya ketar ketir, yang sudah kena kartu kuning dapat lagi kartu kuning, saya juga takut sama wasit salah ngasih kartu, makanya saya cepat ganti pemain yang sudah kena kartu kuning, Alhamdulillah para pemain paham terhadap instruksi saya, bahkan saya beteriak 'jangan kena kartu, main lebih sabar dan lebih tenang', Alhamdulillah instruksi berjalan dan berbuah gol," kata Heri.

Namun Heri menyayangkan, pada laga penentu nanti salah satu pemain kunci andalan PSGC, Aldi Imron tidak bisa bermain karena kena kartu merah.

Sementara salah seorang pemain PSGC, Surya Wardana mengaku, menjalani laga hidup mati di kandag sendiri sempat mengalami kepanikan, tetapi berkat kerjasama dan kekompakan tim berhasil meraih kemenangan.

"Sangat bersyukur diberi kemenangan, mesin sempat panik, tapi karena komunikasi dan berkat kerjasama yang baik. Alhamdulillah semoga kita semakin solid, satu langkah lagi semoga diberi kemenangan dan lolos ke liga 2," katanya.

Sementara sebagai tim tamu, Persikabpas Pasuruan menolak hadir dalam konferensi pers usai laga yang digelar panitia.

Seperti diketahui, laga hidup mati di Stadion Ciamis hingga mengalahkan tamunya Persekabpas, PSGC berhasil menempati peringkat 2 dengan poin 4, sehingga berhak ke babak Play-Off menghadapi runer up Grup Y sebagai laga penentu untuk masuk ke Liga 2 yang rencananya akan digelar di Stadion Indomilk Arena Tanggerang, 27 Maret 2025. (Eda)*

Post a Comment

0 Comments