CIAMIS,- Ketua
DPRD Cimais, H Nanang Permana mengusulkan agar Pemkab Ciamis menghapus atau
mengilangkan nomenklatur Bantuan Sosial (Bansos) mulai tahun 2026, hal itu terungkap dalam perbincangan disela Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja Pemerintah
Daerah Tahun 2026 di Aula Adipati Angganaya Bappeda Ciamis, Kamis (16/01/2025).
Menurut
Nanang, Bansos atau dana hibah Pemkab kepada sejumlah organisasi sudah selayaknya
dihapus dalam rangka pengefesiensikan APBD Ciamis, apalagi yang bersifat
konsumtif karena secara tidak langsung memberatkan beban APBD.
“Biarkan
mereka bekerja sendiri, mandiri untuk mengidupkan organisasinya. Mampu tidak
mereka berjalan tanpa Bansos APBD,” katanya.
Sebagai
Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Ciamis, H Nanang Permana mengaku tidak
keberatan, karena untuk berjalannya organisasi masih bisa menggunakan iuran
Pramuka dari para anggotanya.
Dihapusna
nomenklatur Bansos APBD disepakati juga oleh kalangan akademisi, Ketua Kajian
Unigal Fakultas Hukum, Hendra Sukarman menegaskan, dihapusnya Bansos diharapkan
postulat APBD Ciamis lebih sehat sehingga diperlukan moratorium mata anggaran penyaluran
bansos.
Senada
dengan Ketua DPRD, setiap ormas/perkumpulan atau pun lembaga lainnya yang
terbiasa mendapatkan bansos pemkab diharapkan bisa mendanai organisasinya
secara swadaya dengan pemberdayaan anggotanya.
“Mampu
tidak mereka menjalakan roda organisasinya secara mandiri tanpa bantuan pemerintah
daerah, termasuk Pramuka, Darma Wanita, MUI ataupun KONI dan sejumlah ormas
lainnya,” katanya.
Menanggapi
hal itu, Pj Bupati Ciamis, Budi Waluya didampingi Sekda, H Andang Firman menyambut
baik dihapusnya nomenklatur bansos di APBD jika memang menguntungkan
pemerintah.
“Kenapa
tidak, bila pelru dihapus, ya kita hapus saja untuk efesiensi APBD,” tegasnya.
Sementara
Sekda Ciamis menjelaskan, dalam usulan Ketua DPRD tersebut ada kata ‘bisa’ atau
‘dapat’ dihapuskan, bukan ‘harus’ atau ‘wajib’ sehingga Pemkab perlu mengkaji
apakah Bansos itu akan dihapus atau tidak.
“Kita
lihat dulu hasil kajian atau eveluasinya dan disesuaikan juga dengan kemampuan
anggaran,” tegasnya. (Eda)*
1 Comments
Mantap ! Biarkan mandiri dan berdaya !!
ReplyDelete