CIAMIS,- Pelayanan
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Ciamis
dinilai buruk, karena dalam memberikan pelayanan terhadap salah seorang pasien
yang datang sangat mengecewakan sehingga si pasien gagal berobat di Puskesmas
Ciamis, Senin (06/01/2025).
Kekecewaan
tersebut berawal saat salah seorang pasien, Muhammad (23) Jumat (03/0/2025) datang
ke Puskesmas mencoba memeriksakan kakinya yang mengalami keluhan karena ada benjolan
di bagian jarinya. Namun dokter setempat menyarankan agar pasien kembali datang
Senin (06/01/2025) untuk langsung ditindak di ruang tindak.
“Hari
Senin saja kembali ke sini untuk langsung ditindak, tidak perlu antre lagi
langsung saja bertemu saya,” kata Muhammad menirukan ucapan dokter.
Ketidakpuasan
pasien Puskesmas muncul setelah dirinya merasa dipermainkan oleh staff
Puskesmas Ciamis saat kembali datang lagi untuk dilakukan tindakan oleh dokter,
Senin (06/01/2025)
Sesampainya
di Puskesmas, dirinya langsung bertemu dokter untuk dilakukan tindakan sesuai
janjinya, tidak harus antre, tapi harus langsung ke Ruang Tindak karena sudah
dijadwalkan sejak Jumat (03/01/2025).
Namun,
saat masuk ke Ruang Tindak, dirinya merasa tidak dilayani dengan ramah oleh
salah seorang petugas yang menyarankan agar pasien tetap harus melakukan antre
ditengah pasien-pasien lain yang berjubel.
“Sudah
saya jelaskan, barusan saya bertemu dengan dokternya dan disuruh langsung ke
Ruang Tindak sesuai perjanjian pada Jumat kemarin, tapi si staf itu bersikukuh
mendorong saya agar ikut antre dulu seperti pasien lainnya yang baru datang,”
kata Muhammad.
Dijelaskannya,
kenapa dirinya tidak mengantre untuk mengambil nomor antrean karena sesuai
arahan dokter agar tidak lama menunggu untuk segera melakukan tindakan, langsung
saja ke Ruang Tindak. Intinya tidak perlu antre lagi agar langsung ditangani.
Karena
merasa sudah tidak nyaman, akhirnya Muhammad tidak jadi melakukan tindakan
operasi kecil di Puskesmas, memilih pulang dan melakukan operasi kecil di tempat
lain.
“Nantilah,
saya masih jengkel dengan pelayanan Puskesmas Ciamis. Paling saya ke dokter
bedah saja atau langsung ke RSUD, dan tidak mau ke Puskesmas, jengkel
pelayannya mengecewakan,” tegasnya.
Menurut
Muhammad, dirinya justru kasihan kepada pasien lain yang penyakitnya lebih
parah dan perlu tindakan segera, jika pelayanannya seperti yang dia alami,
bagaimana nasib pasien yang perlu tindakan segera.
"Kasian
yang sakit parah, bisa bisa nanti meninggal kalau tidak ditangani langsungg,
sebatas hanya untuk operasi kecil saja dipersulit," katanya.
Ia
berharap kepada dinas terkait atau pemerintah daerah harus melakukan evaluasi
terhadap pelayanan Puskesmas.
"Semoga
kedepannya tidak ada lagi kejadian seperti ini,” katanya. (Eda)*
1 Comments
Memang seharusnya tidakan spt dilakukan di RS bahkan di ruang oprasi,, bukan di puskesmas.. mengingat keterbatasan alat dan SDM
ReplyDelete