Akankah Ciamis Berjalan Tanpa Wakil Bupati?

ciamiszone.id :

CIAMIS,- Dengan meninggalnya Wakil Bupati terpilih H Yana D Putra (YDP) menimbulkan banyak persepsi dikalangan masyarakat tentang siapa pengganti yang cocok untuk menggantikan posisinya.

Berdasarkan sejarah Kabupaten Ciamis, hal ini sudah terjadi pada masa kepemimpinan H Oma Sasmita yang memimpin Ciamis tanpa wakil selama satu periode (5 tahun), begitu juga dengan H Engkon Komara pada periode pertamanya memimpin Ciamis tanpa wakil selama lebih 3 tahun.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Ciamis, H Nanang Permana mengatakan, bisa saja Ciamis tanpa Wakil Bupati pada periode 2025-2030 tergantung kesiapan Bupati terpilih Herdiat Sunarya.

“Ciamis sudah mempunyai sejarah sebelumnya, dan terbukti bisa berjalan dengan baik tanpa wakil, seperti kepemimpnan H Oma Sasmita dan H Engkon Komara,” katanya di DPRD Ciamis, Selasa (14/02/2025).

Intinya, Ciamis sudah terbiasa tanpa Wakil Bupati, namun semua itu tergantung Bupati Terpilih, Dr H Herdiat Sunarya apakah akan berjalan selama satu periode tanpa wakil, atau harus mencari wakil untuk memimpin Ciamis periode keduanya ini.

Sementara kabar tersiar di masyarakat Tatar Galuh sudah ada beberapa orang yang digadang cocok dan mampu mendampingi Herdiat, diantaranya Dr H Tatang, M.Pd mantan Sekda Ciamis, Dr. H. Taopik Gumelar saat ini menjabat Kepala Dinas PUPR dan juga istri mendiang Yana D Putra, Ny. Gitta Griselda Jamil.

Namun dalam satu kesempatan, Bupati terpilh, Dr H Herdiat Sunarya memberikan isyarat, syarat siapa yang akan mendampinginya memimpin Ciamis, yaitu orang yang sudah berpengalaman dalam pemerintahan.

Lain lagi ungkapan Ketua DPD Partai Golkar Ciamis, H Trian Slamet Triana yang mengungkapkan, untuk menentukan seorang Wakil Bupati pengganti YDP ada mekanismenya, mulai dari persetujuan Bupati terpilih H Heriat, partai pengusung dan juga DPRD.

“Penggantinya adalah hak partai pengusung, meskipun almarhum diusung PAN. 10 partai pengusung mempunyai hak untuk mencalonkan kadernya. Namun demikian kami Partai Golkar memiliki dan menjunjung etika, meskipun berhak atas kursi Wakil Bupati,” tegasnya. (Eda)*


Post a Comment

0 Comments