LKD 2024 Dikuti 81 Kader, Serap Berdakwah yang Baik

ciamiszone.id :

CIAMIS,- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ciamis menggelar Latihan Kader Da’i (LKD) Tahun 2024 tingkat Kabupaten Ciamis yang diikuti 81 orang. Setiap kecamatan mengirimkan peserta masing-masing 2 laki laki dan 1 perempuan di Gedung KH. Mochamad Sirodj, Komplek Islamic Center Ciamis, Senin (23/12/2024).

Hadir dalam pembukaan, Pj Bupati Ciamis, Budi Waluya mengatakan, peran da'i sangat penting sebaga agen perubahan dalam pembinaan kepada masyarakat agar memahami nilai-nilai agama, sehingga menjadi masyarakat muslim yang seutuhnya.

"Para da'i dapat mendorong semangat persatuan dan kesatuan. Selain itu kehadiran da'i dalam menyampaikan dakwah harus dipahami sebagai bagian dari Hubbul Wathan Minal Iman yang artinya cinta tanah air adalah sebagai bagian dari iman," katanya.

Budi berharap, da'i hadir sebagai elemen anak bangsa terdepan dalam merespon dan memperjuangkan hak masyarakat dalam mendukung indonesia generasi emas tahun 2045.

"Mudah mudahan pelatihan ini akan membawa dampak positif terhadap perkembangan syi'ar dan dakwah Islam di Kabupaten Ciamis sehingga akan melahirkan para da'i/da'iyah yang berkualitas dan memberi Mau'idhotil Hasanah kepada masyarakat tatar Galuh Ciamis," kata Budi.

Sementara Ketua MUI Kabupaten Ciamis, KH. Saeful Uyun mengatakan, tujuan diadakannya LKD Tahun 2024 ini agar para da'i ini mempunyai bekal bagaimana dakwah yang baik dan bagus.

"Nantinya para da'i ini akan diberikan metode dakwah yang bagus, ternasuk materi yang bagus itu bagaimana, dan juga akan diajarkan dakwah dengan digital medsos, baik melalui Facebook, Instagram atau YouTube," katanya.

Dijelaskan, peserta disyaratkan belum pernah mengikuti pelatihan serupa agar mereka benar-benar memiliki bekal dakwah yang baik, baik dari segi materi, metode, maupun penyampaiannya.

“Pelatihan ini melibatkan mentor-mentor dari Kabupaten Ciamis yang berkompeten dalam bidang dakwah. Peserta diajarkan untuk menyampaikan pesan agama dengan metode yang relevan dan berbasis Rahmatan Lil’alamin (rahmat bagi semesta alam),” katanya.

Peserta disyaratkan belum pernah mengikuti pelatihan serupa agar mereka benar-benar memiliki bekal dakwah yang baik, baik dari segi materi, metode, maupun penyampaiannya.

Saeful Uyun berharap, kegiatan seperti ini tidak berhenti ditengah jalan atau berhenti hanya sampai disini saja, tetapi terus berlanjut baik dari tahun ke tahun atau bulan ke bulan.

"Kita ingin setiap kecamatan memiliki kader da’i yang handal, berilmu dan mampu berdakwah dengan bijak. Selain itu, mereka juga diajarkan untuk mengemas dakwah secara menarik melalui media digital,” pungkasnya. (Eda)*


Post a Comment

0 Comments