Ciamis Berhasil Signifikan Turunkan Angka Stunting

ciamiszone.id :

CIAMIS,- Kabupaten Ciamis berhasil menurunkan angka stunting dari 25,4% menjadi 12,4%, penurunan yang signifikan ini merupakan hasil kolaborasi dari tingkat pemerintahan, mulai dari desa, kabupaten, provinsi dan nasional.

Hal itu diungkapkan Sekda Ciamis, Dr H Andang Firman Triyadi saat Evaluasi Akhir Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Ciamis di Aula Stikes Muhammadiyah Ciamis, Senin (23/22/2024).

Diakuinya, penurunan ini berkat adanya pemberian makanan kemudian dilakukannya sosialisasi serta penyediaan gizi melalui permakanan di usia 2/3 bulan.

"Untuk datanya sampai saat ini diangka 12,4% ada dari survei 64 anak yang dikategorikan stunting tapi masih berproses belum rilis, nanti kalau rilisnya terakhir 10 hari lagi," katanya.

Dijelaskan, pencegahan juga dilakukan bagi para pasangan calon pengantin, mereka akan terus dimonitor dan terus diberikan bimbingan nanti setelah menikah termasuk bagaimana mendesain keluarganya.

"Dan bagi keluarga yang memiliki anak stunting jangan malu demi anak-anaknya karena kadang-kadang tidak mau diberi makanan, juga dianggapnya macam-macem. Ini bukan suatu menceritakan kekurangan keluarga tetapi bagaimana kita membangun generasi Indonesia yang hebat dan kuat seperti itu, untuk menyiapkan Indonesia emas tahun 2045," jelasnya.

Sekda berharap pada tahun depan Ciamis Zero Stunting, perlu dukungan dan kolaborasi yang kuat semuanya untuk mewujudkan Ciamis Zero Stunting.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), Dr Dian Budiana sangat mendukung sekali dengan Ciamis Zero Stunting, apalagi dengan progres penurunan yang signifikan dari angka 25,4% menjadi 12,4%.

"Dengan berbagai upaya yang telah kita laksanakan, lapor ke BPS, kita undang semua Ketua TPS tingkat kecamatan dan mengevaluasi beberapa kegiatan sinkronisasi antara perencanaan tingkat kabupaten, kecamatan dan desa berharap juga Insya Allah turun seperti yang diharapkan," tambahnya.

Dian juga mengingatkan harus saling membantu disemua pihak, termasuk juga inovasi-inovasi yang dikembangkan oleh tingkat desa seperti untuk pencegahan pernikahan dini yang sudah ada saat ini. (Eda)*


Post a Comment

0 Comments