Ciamis Siapkan Infrastruktur Bank Sampah Zero Waste

ciamiszone.id :

CIAMIS,- Pemkab Ciamis melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis sedang menyiapkan infrastruktur yang layak untuk Bank Sampah yang berkonsep Zero Waste.

Pembangunan infrastruktur tersebut dilaksanakan di tiga lokasi yaitu Desa Mekarwangi Kecamatan Sukamantri, Desa Karya Mulya Kecamatan Cisaga dan Desa Handapherang Kecamatan Cijeungjing.

Sekertaris DPRKPLH Kabupaten Ciamis, Aris Taufik Abadi, ST mengatakan, untuk pembangunan tiga infrastruktur tersebut, DPRKPLH Ciamis mendapatkan support bantuan keuangan (Bankeu) kompetisi dari DPRKPLH Provinsi Jawa Barat sebesar Rp1,8 milyar.

"Masing-masing bank sampah mendapat bantuan Rp600 juta. Hasil dari kompetisi bisa dilaksanakan sekarang dan dimanfaatkan oleh bank sampah intinya," katanya, Kamis (21/11/2024).

Menurut Aris, ketiga lokasi tersebut sudah dalam tahap pengerjaan untuk yang di Desa Karyamulya Kecamatan Cisaga pembangunannya sudah selesai, yang di Desa Handapherang dalam tahap finishing. Untuk di Desa Mekarwangi Kecamatan Sukamantri masih dalam proses pengerjaan.

"Jadi ketika bank sampah itu sudah berjalan dengan baik, untuk pembangunan kedepannya bisa terus mendapat support dari pemerintah," jelasnya.

Aris juga mengatakan, adanya bank sampah merupakan salah satu upaya pengelolaan sampah yang dilakukan oleh DPRKPLH Ciamis bersama masyarakat, tujuannya untuk menurunkan volume sampah melalui daur ulang dan dapat meningkatkan perputaran nilai ekonomi.

"Saat ini ada 305 Bank Sampah Unit (BSU) dengan 2 unit Bank Sampah Induk (BSI) yaitu BSC di Ciamis dan Bank Sampah Al-Huda di Situmandala yang ada dibawah pengawasan DPRKPLH Ciamis," katanya.

Semua bank sampah masih berjalan dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat. Melalui pola pemberdayaan masyarakat dengan konsep bank sampah, dari 305 unit bank sampah dan partisipan dari masyarakat, sekitar 39% dapat mengurangi sampah yang ada di masyarakat.

"Alhamdulillah melalui konsep 3R sebanyak 80% sampah sudah terkelola dengan baik yang tersisa hanya residu," kata Aris.

Aris juga menyampaikan, selain bank sampah lanjut Aris, DPRKPLH Ciamis juga mempunyai inovasi penanganan sampah yang bernuansa sosial yaitu sedekah sampah. Dalam inovasi tersebut Pemkab Ciamis menyediakan sejumlah tempat sampah khusus. Tujuan akhirnya sampah itu diuangkan dan hasilnya disumbangkan untuk kegiatan keagamaan dan lainnya.

"Pemkab Ciamis juga memiliki pasukan ungu yang berjumlah ratusan, mereka bertugas membersihkan sejumlah ruang terbuka hijau dan jalan raya. Setiap saat mereka pun siap siaga melakukan pembersihan sampah ketika selesai even-even besar digelar Ciamis," terangnya.

Aris juga mengatakan, timbulan sampah melalui pendekatan diketahui setiap orang menghasilkan sampah 0.4kg perorang maka dari 1,25 juta jiwa penduduk Ciamis dihasilkan 499 ton sampah perhari dengan penanganan yang dilaksanakan oleh DPRKPLH melalui TPST Bank Sampah dan partisipasi masyarakat.

"Jadi hanya residu sebesar 60 sampai 70 ton perhari yang dikirim ke TPA Ciminyak dan TPA Sindangrasa Cigayam," katanya.

Masalah sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja tetapi juga diperlukan peran semua masyarakat untuk penanganannya. Untuk itu Aris menghimbau kepada masyarakat agar melaksanakan 3R dari rumah.

"Mari jalankan metode pengelolaan sampah,  3R, dengan mengurangi, menggunakan ulang, dan mendaur ulang sampah. Kita ciptakan Ciamis yang bersih, aman dan sehat," ajaknya.

Untuk diketahui, Bank Sampah Ciamis pun diakui di tingkat nasional. Pada tahun 2023 lalu, Bank Sampah Ciamis menjadi terbaik kedua tingkat nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam kegiatan Festival Hari Peduli Sampah Nasional.

Ciamis merupakan salah satu kabupaten yang telah berhasil mengelola Bank Sampah dengan baik, sehingga wilayah Ciamis selalu bersih dari sampah, bahkan Kabupaten Ciamis telah mendapatkan penghargaan Adipura Kencana.

Dalam hal pengelolaan sampah, Bank Sampah Ciamis juga menjadi rujukan study tiru dari berbagai daerah mulai pemerintahan tingkat kabupaten/kota, provinsi di Indonesia, perguruan tinggi dan organsiasi. (Nank)*


Post a Comment

0 Comments