Ratusan Remaja Katolik Jakarta “Nyantri” di Ponpes Darussalam

ciamiszone.id :

CIAMIS,- Ratusan siswa dan siswi SMA Katolik Santo Yakobus Jakarta mengikuti kuliah subuh bersama ratusan santri tingkat Madrasah Aliyah yang mondok di Pondok Pesantren (Pontren) Darussalam Kabupaten Ciamis. Mereka terdiri dari 114 siswa siswi remaja Katolik itu mengikuti kuliah subuh yang diberikan oleh KH. Dr. Fadlil Munawwar Manshur, M.S.,

Kegiatan kuliah subuh mengawali rangkaian kegiatan Ekskursi Kebhinekaan SMA Katolik Santo Yakobus bertema “Dulur Sabangsa”, Senin (28/10/2024) di Pesantren Darussalam Ciamis.

Dalam kesempatan itu, KH. Dr. Fadlil Munawwar Manshur, M.S., menyampaikan materi tentang visi pendidikan Pesantren Darussalam, yaitu “Muslim Moderat, Mukmin Demokrat, Muhsin Diplomat” serta Tri Jiwa Pesantren Darussalam yang mencakup Keadaban, Keilmuan, dan Kepemimpinan.

Salah seorang Pimpinan Muda Pondok Pesantren, Dr. Ahmad Nabil Athoillah, S.Th.I, M.Hum menyampaikan, kunjungan dari SMA Katolik Santo Yakobus ini merupakan kegiatan yang sangat positif dan luar biasa.

"Ini luar biasa, karena menjadi sarana perjumpaan antar pemuda pemudi terutama yang berbeda keyakinan," katanya.

Menurutnya, meskipun mereka beragama Katolik dan Protestan, namun mereka yang mengikuti kuliah subuh ini mengenakan penutup kepala. Mereka sangat antusias mendengarkan materi yang disampaikan.

"Saya berharap semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan," katanya.

Salah seorang siswi SMA Katolik Santo Yakobus yang beragama Islam, Leyla Zahrah Mardhiyah mengaku senang karena ia dan teman-teman yang berbeda agama di sekolahnya bisa berkumpul dengan para santri di Pesantren Darussalam.

"Iya sangat senang, di sekolah Katolik, kami sudah terbiasa saling menghargai dan belajar dari berbagai agama yang ada. Kami juga mendapat teman-teman baru,” ungkapnya.

Setelah kuliah subuh, bersama para santri, siswa dari SMA Santo Yakobus Jakarta ini mengikuti semua kegiatan yang dilaksanakan Pesantren Darussalam, seperti dari upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda, perkenalan pembelajaran di pesantren, dinamika bersama para santri di dalam kelas, serta malam persaudaraan yang diisi dengan berbagai kreasi dan penampilan yang mengusung tema persaudaraan. (Nank)*


Post a Comment

0 Comments