Pasca Kebakaran, Murid SDN 2 Kujang Belajar di Rumah atau Libur?

ciamiszone.id :

CIAMIS,- Pasca terjadinya kebakaran yang melanda bangunan SDN 2 Kujang, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Rabu (30/10/2024) petang, semua siswanya melaksanakan pembelajaran di rumah. Kebijakan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Dr Erwan armawan setelah dirinya berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk anggota DPRD, tokoh masyarakat, dan orangtua siswa, untuk menentukan langkah selanjutnya.

"Para guru tetap masuk untuk mempersiapkan alternatif tempat belajar mengajar. Untuk sementara anak-anak mulai kelas satu sampai kelas enam belajar di rumah dengan bimbingan orangtuanya dan bahan pelajaran akan tetap disediakan oleh guru," katanya, Kamis (31/10/2024).

Dikatakannya, keputusan belajar di rumah berlaku hingga Sabtu (02/10/2024)., khusus siswa kelas 5 yang akan mengikuti ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), pihak sekolah telah meminta bantuan ke SDN 3 Kujang sebagai tempat ujian.

"Mudah-mudahan ini menjadi solusi agar kegiatan belajar mengajar tidak terganggu," katanya.

Menurut Erwan, pihaknya sedang mempertimbangkan beberapa alternatif tempat belajar sementara. Ada dua madrasah yang mungkin bisa digunakan, atau memanfaatkan sisa ruangan yang masih aman di sekolah ini.

Namun, untuk menggunakan sisa ruangan yang tidak terbakar, pihaknya masih mempertimbangkan berbagai hal, demi keamanan, kenyamanan dan traumatik psikologis 112 siswa SDN 2 Kujang ini.

"Jadi kami akan menggunakan dua madrasah yang ada untuk proses belajar mengajar selanjutnya, dengan sistem dilakukan shift yaitu masuk pagi dan siang," katanya.

Dijelaskan, untuk merenovasi bangunan yang terbakar, pihaknya sedang melakukan estimasi anggaran untuk perbaikan gedung yang terbakar.

“Kami juga bekerja sama dengan tim dari Dinas PU untuk menghitung berapa anggaran yang dibutuhkan. Semoga ada dana yang cukup agar perbaikan sarana ini bisa segera dilakukan,” katanya.

Kapolres Ciamis, AKBP Akmal yang ada di lokasi mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim Inafis untuk melakukan proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Tim kami dari Inafis masih melakukan penyisiran di setiap ruangan yang terdampak," katanya.

Dijelaskan, totalnya ada lima ruangan yang terdampak kebakaran, yaitu satu gudang, satu ruang kepala sekolah, dan tiga ruang kelas.

"Penyebabnya, sementara ini kami belum bisa memastikan. Proses penyelidikan dan pengkajian akan dilakukan berdasarkan temuan-temuan di TKP," katanya.

Sementara Wakil Ketua Komisi D Anggia Herfianti, atas nama lembaga DPRD menyampaikan, turut prihatin dan berduka atas musibah kebakaran di SDN 2 Kujang.

"Kami atasnama DPRD Ciamis turut prihatin dan berduka, juga mengucapkan terimakasih atas seluruh pihak yang terlibat pada pemadaman api," kata Anggia saat meninjau di lokasi kejadian.

Anggia meminta murid sekolah tersebut belajar di rumah malkuakn during seperti saat pandemic Covid -19 lalu mengingat kondisi psikologis guru dan siswa, serta kelas darurat belum dipastikan tempatnya.

"Saya minta sementaa anak-anak belajar di rumah saja, satu sampai tiga hari, sampai ada tempat yang disepakati untuk kelas darurat. Atau jika kegiatan belajar mengajar tetap akan dijalankan, bisa melalui during, tapi saya lebih menyarankan diliburkan," kata Anggia. (Nank/Eda)*


Post a Comment

0 Comments