CIAMIS,- Pasangan
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Nomor urut 1 dari Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) KH. Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwi Natarina
melakukan konsolidasi dan memaparkan program-program unggulannya di Gedung KH
Irfan Hielmi, Islamic Centre Ciamis, Minggu (06/10/2024).
Calon
Gubernur KH. Acep Adang Ruhiat menjanjikan, jika terpillih akan merealisasikan
program Kartu Keluarga Bahagia, Kartu Insentif Guru Ngaji dan Kartu Pendidikan
Bahagia.
Dijelaskan,
Kartu Keluarga Bahagia ini untuk seluruh warga Jabar yang sakit bisa berobat
gratis, dianggarkan perbulan Rp1 juta.
"Yang
kedua itu ada Kartu Insentif Guru Ngaji, ini adalah keluhan para Guru Ngaji
yang ada di 27 Kabupaten di Jabar. Ini akan menjadi perhatian, setiap bulan
program ini diberikan juga Rp 1 juta," jelasnya.
Diakjuinya,
masih banyak warga Jawa Barat yang sekolahnya hanya 7 sampai 8 tahun, untuk itu
membuat Kartu Pendidikan Bahagia.
"Bagi
para masyarakat Jawa Barat kedepannya harus bersekolah minimal 12 tahun atau
sampai SMA, dengan Kartu Pendidikan Bahagia ini menjadi solusi agar tidak
terputus sekolahnya," tegasnya.
Selain
Kartu Keluarga Bahagia, Kartu Insentif Guru Ngaji dan Kartu Pendidikan Bahagia,
Acep juga mengatakan ada Program Kewirausahaan muda untuk mengurangi angka
pengangguran dan kemiskinan di Jawa Barat.
"Kewirausahaan
muda ini memperhatikan mereka yang nganggur diberi pekerjaan dan pendidikan
yang sifatnya memberikan mereka keterampilan," katanya.
Diakuinya,
untuk menjalankan program-programnya tersebut memerlukan biaya Rp9,6 triliun
per tahun, kartu tersebut dikhususkan untuk keluarga yang tidak mampu yang
membutuhkan uluran tangan dari pemerintah.
Sementara
Calon Wakil Gubernur Jabar, Gitalis Dwi Natarina atau yang lebih dikenal Gita
KDI berjanji akan memperjuangkan hak-hak perempuan dan mengajak agar perempuan
mempunyai kontribusi yang berlebih.
"Di
sistem pemerintahan itu harus ada perempuan, agar hak-hak perempuan bisa
terealisasi dan menjadi wadah komunikasi bagi para perempuan," katanya.
Gita
berharap program-program yang dijelaskan tadi bisa memberikan solusi dan bisa
memberikan kebahagiaan bagi para keluarga di Jawa Barat.
"Untuk
progam perempuan itu akan menaikan skil dan pelatihan bagi ibu rumah tangga
yang tidak mampu di kota atau di desa, itu salah satu program unggulan kami,
karena perempuan di Jabar ini banyak yang tidak berdaya dan mandiri, sehingga
kami cukup fokus di sektor ekonomi, pendidikan dan kekerasan terhadap
perempuan," pungkasnya. (Eda/Nank)*
0 Comments