CIAMIS,- Diraihnya
prestasi penyuluh pertanian Ciamis menjadi juara 1 penyuluh inovatif tingkat Nasional sangat diapresiasi oleh H Yana D Putra sebagai Anggota Dewan
Kehormatan Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Kabupaten Ciamis.
Calon Wakil Bupati Ciamis 2024-2029 itu menyampaikan hal itu dalam acara Jambore Penyuluh Pertanian tingkat Kabupaten Ciamis, di Bumi Perkemahan Aki Kabayan, Desa Sandingtaman Kecamatan Panjalu, Rabu (11/09/2024).
"Selamat
atas diraihnya juara penyuluh inovatif tingkat Jawa Barat, melalui Jombore ini
semoga kapasitas SDM penyuluh di Ciamis lebih baik lagi, dan silaturahminya
lebih terjaga," kata Yana.
Menurutnya,
pemanfaatan digital dan teknologi dalam kreaitifitas dan inovasi pertanian juga
harus mampu ditransformasi penyuluh kepada petani, agar para penyuluh pertanian
mampu lebih adaptif di era perkembangan digital dan teknologi.
"Pertanian
sebagai modal dasar di Ciamis. Penyuluh memiliki peran penting dan ujung tombak
kesuksesan pembangunan pertanian. Penyuluh jangan takut keluar dari zona
nyaman, harus lebih inovatif dan adaftif dengan perkembangan teknologi dan
digital," tegas Yana.
Wakil
Bupati Ciamis periode 2019-2024 ini juga mengatakan, untuk mengakselerasi
pembangunan pertanian, Pemkab Ciamis memiliki program prioritas pertanian
melalui penyediaan irigasi sebagai sarana perairan.
Sementara
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Ciamis, Slamet
Budi Wibowo mengakui, sekarang sudah saatnya petani di Ciamis beralih ke
organik.
Diakuinya,
Ciamis telah memiliki 5 sertifikasi produksi tani organik. Selain pengembangan
pertanian organik, DPKP Ciamis juga membentuk petani milenieal.
Petani
milenial ini sebagai bagian dari program adaftif serta menyiapkan generasi
petani masa depan.
Menurutnya,
ada hal yang paling penting dari semua program pertanian, tak lain adalah
political will dari pemimpin pemerintahan.
“Maka,
jika dulu Ciamis memiliki pemimpin yang cinta petani, kedepan petani berharap
pemimpin yang juga cinta petani. Karena kunci dari semua program pertanian ada
pada kebijakan pemerintah, ada pada pimpinannya," katanya.
Ketua
Panpel Jambore Penyuluh Pertinan, Iis Iskandar mengatakan, kegiatan Jambore
dilaksanakan selama dua hari dari Rabu (11/09) hingga Kamis (12/09) yamng
diikuti oleh 220 peserta terdiri dari penyuluh, THL, PPPK, PPD dan PPLD.
Pada
Jambore Penyuluh Pertanian juga digelar lomba inovasi pertanian serta lomba
pembuatan vlog.
"Kegiatan
ini dalam rangka meningkatkan semangat dan motivasi kerja serta menjaga
silaturahmi antar sesama penyuluh pertanian dengan tujuan untuk meningkatkan
kapasitas dan profesionalisme penyuluh sebagai ujung tombak dalam mensukseskan
program pembangunan pertanian,” pungkasnya. (Eda)*
0 Comments