Sekda Ingatkan Berinvestasi untuk Dukung Pendidikan

ciamiszone.id :

CIAMIS,- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ciamis, Dr. H Andang Firman Triyadi mengingatkan untuk berinvestasi atau pun menabung sejak dini sangat penting dalam mendukung pendidikan dan masa depan anak-anak.

Sekda mengingatkan hal itu saat memimpin Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Ciamis tahun 2024 di Aula Setda Ciamis, Jumat (06/09/2024).

TPAKD adalah Forum Koordinasi bagi lembaga pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk mempercepat akses keuangan di daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi regional dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.

"Dulu, siswa menabung di sekolah dengan catatan tabungan yang dikumpulkan. Kami ingin kebiasaan dan keterampilan menabung ini terus dikembangkan, sehingga dapat meringankan beban orang tua," katanya.

Selain menabung, berinvestasi juga penting bagi masyarakat, karena dengan menabung dan berinvestasi, masyarakat bisa mencapai kesejahteraan yang lebih baik.

"Namun ada risiko dari penggunaan jasa keuangan informal ini yang kerap menimbulkan masalah, meskipun aksesnya cepat dan mudah," tegasnya.

Andang menyampaikan, tujuan rapat pleno adalah agar masyarakat bisa lebih mudah mengakses layanan keuangan, termasuk asuransi pertanian yang sebelumnya sulit dijangkau.

"Sangat penting untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan, terutama di sektor pertanian.

Menurutnya, kemudahan akses keuangan harus disertai dengan mekanisme yang sederhana dan terjangkau, sehingga kegiatan usaha, khususnya di bidang pertanian, dapat berjalan lebih lancar. Untuk dirinya berharap rapat ini dapat menghasilkan kebijakan yang memudahkan akses keuangan bagi masyarakat.

"Ini adalah salah satu upaya kita untuk menggali potensi ekonomi daerah melalui layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kemampuan masyarakat," katanya.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya, Melati Usman menyoroti pentingnya inklusi keuangan dalam mendukung stabilitas ekonomi dan mengurangi risiko perubahan iklim.

"Banyak studi global menunjukkan bahwa inklusi keuangan berkontribusi langsung terhadap stabilitas keuangan. Kita berharap ini juga berdampak positif terhadap perubahan iklim," katanya.

Melati juga menekankan pentingnya mengajarkan anak-anak untuk menabung sejak dini, mengingat banyaknya jumlah sekolah dasar dan menengah di Kabupaten Ciamis.

"Dengan membuka akses simpanan bagi pelajar, kita berharap mereka terbiasa mengelola keuangan sendiri sejak kecil," katanya.

Menurut Melati, TPAKD telah bekerja sama dengan Pemkab Ciamis, Bank Indonesia, dan perbankan untuk memudahkan akses modal usaha bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Ciamis.

"Melalui penanaman modal tambahan yang dapat memutar perekonomian daerah ini, kami ingin UMKM di Kabupaten Ciamis naik kelas," katanya.

Meskipun realisasi program TPAKD baru mencapai dua dari lima yang direncanakan, namun pihaknya optimis potensi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Ciamis sangat tinggi.

"Semoga program-program TPAKD tahun 2024 dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya di Kabupaten Ciamis," harapnya.

Menurut Melati, suhu bumi yang terus meningkat menjadi isu global yang harus segera diatasi. Data menunjukkan suhu meningkat 1 derajat setiap tahunnya.

"Jika tidak ada kebijakan yang segera diambil, dikhawatirkan dampaknya bisa seperti yang terjadi di India," pungkasnya. (Nank)*


Post a Comment

0 Comments