CIAMIS,- Sarasehan
Pendidikan Politik dan Sosialisasi Pilkada Serentak yang diharapkan bisa
menjadi wahana untuk edukasi dalam rangka memberikan kontribusi terhadap
suksesnya Pilkada 2024 di Kabupaten Ciamis justru dicederai dengan bubarnya
para peserta, sehingga hanya kurang dari setengahnya peserta yang tuntas mengikuti
jalannya saresehan.
Saresehatan
dengan tema "Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan
Pemilihan Umum Kepala Daerah Serentak di Kabupaten Ciamis Tahun 2024" yang
digelar di Gedung KH Irfan Hielmy Islamic Center Ciamis, Rabu (18/09/2024) itu
awalnya dipenuhi peserta yang mencapai 600 orang lebih, namun berjalannya waktu
lebih dari setengahnya justru membubarkan diri kecuali sejumlah anggota TNI/Polri
yang tetap bertahan.
Dalam
sambutannya, Pj Bupati Ciamis H. Engkus Sutisna mengatakan, kegiatan ini
merupakan ide dasar darinya yang menugaskan Kepala Kesbangpol Ciamis untuk
menyelenggarakan Sarasehan Pendidikan Politik dan Sosialisasi Pilkada serentak
tahun 2024.
Dalam
sosialisasi ini ada dua indikator penting yaitu meningkatkan partisipasi
masyarakat dan terciptanya Pilkada yang Langsung Umum Bebas Rahasia Jujur dan
Adil (Lumberjurdil).
"Semoga
kegiatan ini menjadi wahana untuk edukasi dalam rangka memberikan kontribusi
terhadap suksesnya Pilkada 2024 yang
Lumberjurdil, efektif dan efisien," jelasnya.
Engkus
berharap, sosialisasi ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat. Pada
Pilkada 2018 lalu tingkat partisipasi masyarakat di Kabupaten Ciamis mencapai
80%.
"Saya
targetkan minimal kita mencapai 80% partisipasi masyarakatnya, maka kurang
lebih harus tercapai pemilih yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS)
sebanyak 769 ribu orang," jelasnya.
Munculnya
fenomena kotak kosong di Pilkada Ciamis 2024, menurut Engkus, masyarakat yang
memilih kotak kosong itu termasuk dalam partisipasi masyarakat tapi bagi
masyarakat yang tidak datang ke TPS maka itu disebut golput dan tidak masuk
kedalam angka partisipasi.
Sementara itu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Ciamis, R. Yadi Trisyadi mengatakan, tujuan dilaksanakan sosialisasi tersebut agar para peserta dapat memahami dan berpartisipasi di Pilkada 2024.
"Saya
harap dengan sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang
hak dan kewajibannya sebagai pemilih," katanya.
Yadi
tidak mempermasalahkan bubarnya peserta sebelum acara selesai, karena mereka
sebelumnya juga hadir dan memenuhi ruangan, ditambah lagi ruangan terlalu besar
sehingga audionya kurang mumpun.
“Tidak
masalah mereka membubarkan diri yang jelas mereka sudah mengerti dengan tujuan
sarasehan,” tagasnya. (Eda/Nank)*
0 Comments