CIAMIS,-
Sebanyak 134 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) baik
negeri maupun swasta di Kabupaten Ciamis telah melaksanakan Asesmen Nasional
Berbasis Komputer (ANBK) jenjang SMP tahun 2024.
Menurut
Kabid SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis, Aris Gunanto, pelaksanaan
ANBK di Kabupaten Ciamis berlangsung aman lancar tanpa ada kendala yang
berarti.
"Setelah
kami melakukan monitoring pengawasan kegiatan ANBK, Alhamdulillah
pelaksanaannya berjalan dengan baik, lancar dan tanpa kendala,” katanya di
Kantor Disdik Kabupaten Ciamis, Jumat (13/09/2024).
Dikatakan,
untuk kegiatan ANBK, setiap sekolah telah mempersiapkan segala sesuatunya
dengan matang, mulai dari sarana dan prasarana sampai kesiapan peserta
didiknya.
ANBK adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah/madrasah yang dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar yaitu literasi, numerasi, dan karakter serta kualitas proses belajar mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.
"Jadi
ANBK ini merupakan survey mengukur tingkat literasi dan numerasi siswa serta
survey karakter dan lingkungan belajar, namun tidak terkait dengan
kelulusan" katanya.
Aris
juga mengungkapkan, digelarnya ANBK ini bisa meningkatkan pengetahuan para
peserta didik, mulai dari numerasi, literasi, survei karakter, hingga survei
lingkungan belajar.
“Nantinya
hasil dari asesmen ini akan menjadi tolok ukur nilai raport untuk satuan
pendidikan atau sekolah masing-masing," ucapnya
Dijelaskan,
untuk ANBK Tahun Ajaran 2024 dilaksanakan selama dua hari. Setiap sekolah
menyiapkan sebanyak 50 orang siswanya yang terdiri dari 45 siswa sebagai sampel
utama dan 5 siswa lainnya sebagai cadangan, yang ambil dari kelas VIII.
ANBK
ini pada praktiknya tidak berbeda dengan kegiatan Ujian Nasional Berbasis
Komputer (UNBK). Ada dua hal yang membedakan antara keduanya, pertama ANBK
tidak mengujikan mata pelajaran seperti halnya UNBK, dan kedua, ANBK menerapkan
teknik sampling dalam penentuan jumlah peserta ujian.
Tidak
seperti halnya UNBK yang merupakan bagian dari evaluasi kegiatan belajar, satu
yang tampak jelas bahwa siswa tidak memiliki persiapan khusus dalam menghadapi
asesmen ini.
"Secara
psikologis mereka lebih tenang dan nyaman dalam menghadapi ujian, bahkan nyaris
tanpa beban," ujarnya.
ANBK
ini merupakan penilaian proses pembelajaran yang ada di sekolah berupa rapor
pendidikan dari pemerintah yang digunakan untuk merancang Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) tahun depan.
"Dari
data nilai mutu sekolah digabung menjadi data nilai mutu daerah atau kabupaten,
selanjutnya juga untuk rapat mutu daerah lalu Pemda bisa mengambil langkah
untuk perbaikan hal yang masih dianggap kurang dalam pendidikan,"
pungkasnya. (Nank)*
0 Comments