CIAMIS,-
Generasi muda di Ciamis yang tergabung dalam Mojang Jajaka (Moka) menjadi duta
wisata yang dapat berperan memaksimalkan potensi wisata di Kabupaten Ciamis.
Keberadaan Moka diharapna mampu meningkatkan bidang wisata.
Hal
itu dikatakan Pj Bupati Ciamis, Engkus Sutisna ketika membuka secara resmi
Grand Final Pasanggiri Mojang Jajaka Kabupaten Ciamis 2024 di Aula Gedung Irfan
Hielmy Komplek Islamic Center Ciamis, Sabtu (20/07/2024) malam.
Hasil
grand final terpilih Ananda Lutfia dari Kecamatan Sindangkasih dan Jajaka
Raphael Maulana Setiawan dari Kecamatan Ciamis sebagai Mojang Jajaka Kabupaten
Ciamis tahun 2024.
Menurut
Engkus, Pasanggiri Mojang Jajaka memiliki arti yang sangat besar, terutama
dalam pembinaan generasi muda. Mudah-mudahan ini dapat memberikan kontribusi
positif bagi Kabupaten Ciamis.
Dijelaskan,
potensi wisata Kabupaten Ciamis sangat besar dan memiliki peran penting yang
harus didukung semua pihak. Mojang Jajaka sangat berarti dalam memperkuat cinta
budaya dan cinta seni, khususnya seni Sunda yang ada di Ciamis.
“Dalam
menuju Indonesia Emas tahun 2045, peran generasi muda sangat penting. Cita-cita
Indonesia Emas tahun 2045 akan terwujud apabila generasi mudanya berkompeten,” katanya.
Melalui
Mojang Jajaka, kita bisa meraih generasi emas dengan visi Indonesia Emas, dan
Indonesia akan menjadi negara maju yaitu 4 negara besar di dunia. Dengan
dukungan generasi muda yang berprestasi, mudah-mudahan Indonesia Emas dapat
tercapai.
"Generasi
muda harus memiliki ilmu pengetahuan, teknologi, keterampilan, skill dan
memiliki attitude yang baik. Semoga Mojang Jajaka Ciamis dapat mempunyai
pekerjaan atau profesi yang membanggakan," katanya.
Kepala
Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis, Budi Kurnia mengatakan, ajang tahunan ini berjenjang
sampai tingkat Jawa Barat, untuk promosi dan kampanye melalui anak-anak muda
yang berpartisipasi.
Menurut
Budi, para peserta memiliki kemampuan media sosial yang baik dan berpengaruh
diharapkan setelah mengikuti ajang ini, mereka bisa menjadi mitra duta
pariwisata di Kabupaten Ciamis.
"Hal
ini penting bagi Dinas Pariwisata karena mereka adalah generasi milenial yang
segmennya banyak menggunakan gadget," katanya.
Menurutnya,
bonus demografi menjadi keuntungan karena kampanye pariwisata yang dilakukan
oleh kelompok milenial akan lebih banyak penontonnya dibandingkan jika dilakukan
oleh pihak dinas sendiri, sehingga pihaknya berharap dapat menghasilkan Mojang
dan Jajaka terbaik yang memiliki prestasi dan kemampuan.
"Seperti
pada tahun 2013, Deris Nagara, yang sekarang berkarir internasional sebagai
ketua BEM di Amerika, lahir dari ajang ini," ujarnya.
Budi
juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Unjuk Kabisa ini,
karena sangat penting bagi profil Mojang Jajaka Kabupaten Ciamis sehingga dapat
mewakili pemuda-pemudi Ciamis sebagai pribadi yang berkarakter, beradab, dan
berwawasan luas.
"Kami
sangat mengapresiasi kegiatan ini sehingga seluruh kegiatan Mojang Jajaka ini
bisa membentuk dan memastikan bahwa Mojang Jajaka Kabupaten Ciamis harus
memiliki prototype yang benar-benar bisa mewakili pemuda-pemudi Ciamis,"
Sementara
Ketua Yayasan Paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Ciamis, Rais Ikhsan mengakui, sebelumnya
jumlah peserta yang mendaftar Mojang Jajaka sebanyak 300 orang lebih, namun
yang hadir langsung dan mengikuti rangkaian seleksi ada 100 peserta.
"Mereka
yang terpilih sudah dibekali dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan,
mulai dari budaya Sunda, etika dan kepribadian. Alhamdulillah, sekarang
terlahir 30 audiensi yang akan berkonstribusi bagi Ciamis," katanya.
Menurut
Rais, Yayasan Mojang Jajaka Kabupaten Ciamis menjadi satu-satunya di Jawa Barat
yang memiliki legal formal. Ia merasa yakin dengan program yang tersusun serta
memiliki legal formal menjadi pondasi yang kuat.
"Terimakasih
kepada Pemkab dan Dispar Ciamis yang telah memberikan pembelajaran luar biasa
bagi kami, apalagi bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf) menjadi wadah untuk Mojang
Jajaka berkembang," pungkasnya. (Nank/Eda)*
0 Comments