CIAMIS,-
Rapat Paripurna Istimewa DPRD dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Ciamis ke-382
berbeda dari tahun sebelumnya, selain “sepi” karena kursi yang disediakan
panitia terlihat kosong, baik di dalam maupun diluar gedung, pelaksaan
paruipuerna itu disoal oleh Dangiang Galuh Binangkit.
Anggota
Dangiang Galuh Binangkit yang menghadiri rapat tersebut merasa kecewa terhadap
panitia Hari Jadi Kabupaten Ciamis ke-382, pasalnya mereka yang mengikuti acara
sejak di Halaman Pendopo ikut mengarak Pataka dengan berjalan kaki ke Kantor
DPRD Ciamis, tiba-tiba harus menempati tempat duduk di lantai dua.
Salah
seorang pendiri Dangiang Galuh Binangkit, Deden Juanda mengatakan, setiap rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Kabupaten Ciamis
para pengurus Dangiang Galuh Binangkit selalu duduk di lantai bawah, namun
dalam Hari Jadi ke-382 ini duduknya di lantai atas.
"Baru
kali ini Dangiang Galuh Binangkit yang pengurusnya sudah pada sepuh harus naik
tangga menuju tempat duduk di lantai atas padahal banyak kursi di bawah pada
kosong," katanya, Rabu (12/06/2024) di Gedung DPRD Ciamis.
Dijelaskan
Deden, seandainya Dangiang Galuh Binangkit masih diakui sebagai sesepuh, bisa
kembali duduk di bawah, karena untuk sekarang juga kursinya banyak yang kosong.
"Ini
panitia tidak menghargai orangtua, jujur kami merasa kecewa," tegasnya.
Diakuinya,
sudah 23 kali ikut Ngarak Pataka dari Pemda ke DPR dengan berjalan kaki, baru
kali ini Dangiang Galuh Binangkit merasa kecewa karena setelah cape berjalan
kaki sampai di DPRD harus naik tangga. Padahal anggota Dangiang itu kesepuhan semua
yang rata-rata usianya di atas 70 tahun, bahkan ada yang 86 tahun.
"Harus naik ke atas sampai banyak para kasepuhan yang lemas. Kami berharap untuk tahun yang akan datang panitia bisa memperbaiki dan mengembalikan posisi duduk para pengurus Dangiang Galuh Binangkit ke tempat semula," ungkapnya seraya mengakui, Dangiang Galuh Binangkit didirikan oleh Bupati Ciamis, H Oma Sasmita dengan Sam Bimbo dan rekan-rekan pengurus lainnya.
“Selama
ini Bupati Herdiat sangat peduli dan sangat memperhatikan Dangiang Galuh
Binangkit, baru saja dua bulan lalu Pemkab tanpa Pak Herdiat sudah mulai tidak dihargai kami,”
tegasnya.
Menanggapi
hal itu, Kabag Umum DPRD Ciamis, Asep Kodari mengakui tidak tahu penempatan
duduk Dangiang Galuh Binangkit itu ditempatkan di lantai dua karena berdasarkan
layout rapat, para kasepuhan itu tempat duduknya berada di lantai bawah seperti
biasa.
"Saya
tidak mengetahui siapa yang menyuruh pengurus Dangiang Galuh Binangkit untuk
duduk diatas," katanya. (Nank/Eda)*
4 Comments
Lah gtu aja jadi rame bang,cuma tmp duduk aja ko, yg hrs di pikirkan itu sy baca di media ada berita tentang korupsi pembangunan jalan, hrsnya rakyat mendesak dan menindaklanjuti temuan dan berita tsb, krnenyangkut duit rakyat
ReplyDeleteAsalah tempat duduk aja di bahas
ReplyDeleteUjug²nya kampanye.. Merdeka!!
ReplyDeleteBesok besok mah ngga usah di dalam ruangan DPRD ogoan pisan...tahun payunmah tos wae caralik na samak Karpet di Alun alun tah ,..amih ngarakyat.......cing ulah arogoan pisanlah jadi anggota dewan ,
ReplyDelete