P2KBP3A Serius Tangani Nasib Korban Pelecehan Seksual

ciamiszone.id :

CIAMIS,- Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Ciamis sangat serius dalam menangani anak yang menjadi korban pelecehan seksual. Saking seriusnya, P2KBP3A menghadirkan seorang psikolog senior dari Bandung.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Ciamis, Dr. Dian Budiyana, M.Si saat menerima audiensi dari Paguyuban Pamuda Lembur Ciamis (PPLC) di aula P2KBP3A, Juma't (21/06/2024).

Dalam audiensi tersebut, Koordinator PPLC, Ade Apip mempertanyakan sejauh mana yang sudah dilakukan P2KBP3A atau pun Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Ciamis dalam menangani korban pencabulan yang terjadi di Pesantren Assyifa.

Menurut Dr Dian, pihaknya sudah berbuat banyak dalam kasus ini dan sudah membuat surat kepada kabupaten/kota tempat korban berdomisili, karena dari 8 anak yang menjadi korban, hanya seorang warga Ciamis sisanya adalah warga Tasikmalaya, Bandung, Majalengka dan Cianjur.

"Kami sudah berbuat lebih banyak, kami juga sudah menyampaikan surat kabupaten/kota tempat korban yang berdomisili di luar Ciamis, dan sudah mendapatkan balasan surat dari alamat surat yang kita kirim, artinya sudah ada penanganan dari daerahnya masing masing," katanya.

Dijelaskan, pihaknya juga sudah mendatangkan psikologi senior asal Bandung yang sudah menangani kasus ini dan sudah menceritakannya secara gamblang.

"Saya juga sengaja menghadirkan psikolog, Pak Joko dari Bandung dan sudah menjelaskan secara gamblang seperti apa penangannya," katanya.

Pada intinya, poihaknya tidak mungkin menelantarkan korban pada kasus yang terjadi, dan berharap agar seluruh elemen dan stakeholder bila menemukan kekerasan pada anak atau perempuan segera melapor.

"Kita cepat tanggap, cepat responsif dan yang terakhir kita juga meminta bantuan dan peran serta pada seluruh elemen seluruh stakeholder apabila mendengar atau melihat kejadian yang tidak mengenakan terhadap perempuan dan anak untuk segera melapor bisa call ke 112 , P2TP2A, atau bisa langsung di pemerintahan setempat, desa atau kecamatan masing masing," jelasnya.

Sementara Koordinator PPLC, Ade Apip mengaku puas atas respon P2TP2A terhadap kinerjanya dalam penanganan korban yang terdampak, sehingga tidak ada lagi anggapan dinas menelantarkan mereka.

“Setelah berhadapan langsung, apalagi mendengar paparan Psikolog, kami paham ternyata khusus penanganan kasus seperti ini lebih sedikit yang tau itu lebih baik, jauh lebih baik tidak banyak yang tau,” katanya.

Sebagai relawan, dihadapan Psikolog Senior dari bandung, Joko dan juga pihak P2TPA2A, Vera Fillinda, Ade Apip pun menyatakan kesiapannya untuk bekerjsama dengan P2TP2A khususnya P2TP2A untuk berbagi informasi dan menjaga Ciamis terhindar dari kasus-kasus yang melibatkan anak sebagai korban. (Eda)*


Post a Comment

0 Comments