CIAMIS,- Kodim
0613/Ciamis menggelar pertemuan dengan aparat pemerintah yang dikemas dalam
kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan tema, "TNI AD bersama Aparat
Pemerintah Bersinergi Dalam Mengantisipasi Dampak Perubahan Iklim", selain
pejabat Pemkab Ciamis hadir juga dari Pemkot Banjar di Halaman Belakang RSOP
Ciamis, Jumat (07/06/2024).
Salah
satu yang menjadi bahasan adalah pembangunan wilayah, mengantisipasi dampak
perubahan iklim dan ketahanan pangan. Selain menjadi ajang silaturahmi dan
komunikasi antar pemangku kepentingan, Komsos juga merupakan media untuk
berdiskusi, bertukar pikiran serta mencari solusi dalam menghadapi berbagai
issu strategis di pemerintah daerah.
Sehingga
dari komunikasi ini akan terjalin koneksi yang dapat berujung pada kolaborasi
bersama antara pemerintahan dan TNI untuk kepentingan bangsa dan negara.
Dandim
Ciamis, Letkol Inf Afiid Cahyono mengatakan, perubahan iklim global merupakan
salah satu isu penting yang harus dihadapi bersama. Oleh karena itu, penting
bagi semua pihak, terutama stakeholder terkait, untuk meningkatkan kesadaran
tentang bagaimana cara mengatasinya.
Menurutnya,
perubahan iklim global merupakan tantangan serius yang perlu dihadapi oleh
seluruh umat manusia. Gejala-gejala perubahan iklim membuat perubahan pola
cuaca yang ekstrim sehingga terjadinya pemanasan global serta naiknya permukaan
air laut.
"Fenomena
ini tidak hanya berdampak pada lingkungan tetapi juga merambah ke sektor
lainnya seperti pertanian, perikanan, kesehatan dan pangan yang secara tidak
langsung akan berdampak kepada stabilitas keamanan," katanya.
Dijelaskan,
pentingnya kolaborasi antara TNI dan pemerintah daerah untuk menjaga keamanan
dan ketertiban di wilayah hukum Kodim 0613/Ciamis yaitu Kabupaten Ciamis dan
Kota Banjar.
“Komunikasi
yang baik antara TNI dan pemerintah daerah sangat penting untuk menghadapi
berbagai tantangan, termasuk dalam menjaga stabilitas keamanan dan mendukung
pembangunan daerah,” katanya.
Menurutnya,
ini sebagai upaya untuk meningkatkan indeks pertanaman di Kabupaten Ciamis dan
Kota Banjar, yang masih dibawah angka 2, agar indeks ini dapat meningkat
menjadi 3 atau bahkan 4.
Diakuinya,
banyak hambatan yang dihadapi salah satunya penyebaran hama seperti wereng.
Namun pihaknya bersama instansi terkait telah melakukan langkah pencegahan dan
pengendalian hama wereng, burung dan hama lainnya di kedua wilayah tersebut.
Sementara
Sekda Ciamis, Dr. H. Andang Firman mengatakan, Pemkab Ciamis siap bersinergi,
berkolaborasi dan bekerjasama lebih erat dengan TNI dalam berbagai program
termasuk mengantisipasi perubahan iklim global dan ketahanan pangan.
“Kita
akan selalu berkolaborasi dengan TNI dan pihak lainnya juga mendukung berbagai
program pembangunan dan program kesejahteraan masyarakat termasuk ketahanan
pangan," katanya.
Menurutnya,
kegiatan tersebut diharapkan dapat berkelanjutan dan menjadi suatu media untuk
silaturahmi juga diskusi terkait perkembangan pembangunan di Kabupaten Ciamis
kedepan.
Founder
Rumah Sakit Khusus Ortopedi RSOP Ciamis, dr. Iman Solichin, menyampaikan
pentingnya membangun Kabupaten Ciamis dan mendorong perubahan untuk kedepannya.
Menurutnya,
Ciamis memiliki potensi besar yang belum tergali dan dikembangkan. Tantangan
terbesar untuk membangun Ciamis agar lebih maju dan meningkat kedepannya adalah
kurangnya keberanian untuk memulai perubahan.
"Adanya
komunikasi dan kolaborasi ini, saya berharap kedepannya Kabupaten Ciamis dapat
mengalami perubahan positif," katanya.
Diakuinya,
dalam membangun Kabupaten Ciamis harus ada peran serta masyarakat dan
pengusaha, dengan semangat gotong royong untuk perubahan kedepannya.
"Hanya
dengan bekerja sama, kita bisa mencapai kemajuan yang signifikan,” tegasnya. (Nank)*
0 Comments