CIAMIS,-
Donor darah merupakan tindakan mulia yang dapat menyelamatkan nyawa orang lain.
Setiap tetes darah yang diberikan mampu memberikan harapan bagi mereka yang
sedang berjuang melawan penyakit atau kecelakaan.
Sebagai
bentuk kepedulian khususnya terhadap pengidap Thalasemia, Komunitas Doervoer
100% Ulin bersama Pemkab Ciamis dan Palang Merah Indonesia (PMI) kembali
menggelar Bakti Sosial Donor Darah, dengan jargon "Leuwih Hade Nyumbang
Geutih Tibatan Guyang Geutih" yang juga diwarnai pemberikan santunan
kepada anak yatim, piatu, jompo dan penderita Thalasemia di Joglo Barat Pendopo
Ciamis, Rabu (29/05/2024).
Pj
Bupati Ciamis, Engkus Sutisna yang hadir dalam kegiatan tersebut mengucapkan
terimakasih dan apresiasi kepada komunitas Doervoer 100% Ulin yang sudah rutin
melaksanakan kegiatan donor darah dan kegiatan santunan.
"Doervoer
mengajarkan kepada kita, untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi
kemanusiaan, tidak hanya ulin atau main saja. Tercatat sejak tahun 2008 Doervoer
melaksanakan bakti sosial, ini luar biasa sudah 15 tahun," katanya.
Menurut
Engkus, tidak semua komunitas di Kabupaten Ciamis mampu melakukan kegiatan
sosial seperti Doervoer. Ini mengajarkan kepada kita semua, dalam menilai
seseorang jangan melihat dari luarnya saja. Semoga kegiatan bakti sosial
Doervoer terus berlanjut dan bisa menjadi contoh bagi yang lainnnya.
Pj
Bupati juga sangat mengapresiasi Komunitas Doervoer yang telah menginisiasi
kegiatan kemanusiaan tersebut. Ia pun mengucapkan terimakasih
setinggi-tingginya kepada para pendonor yang telah antusias dan sukarela
mendonorkan darahnya.
"Semoga
kegiatan ini dapat terus berlanjut dengan rutin, apalagi selain donor darah ada
juga santunan kepada para penderita penyakit Thalasemia, anak yatim/piatu dan
jompo. Mudah-mudahan bantuan yang diberikan dapat mengurangi beban,"
ungkapnya.
Sementara
itu Gubernur Doervoer, Rusna Apriatna yang akrab disapa Papap Unya mengatakan,
bakti sosial donor darah merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun,
komunitas yang dipimpinnya itu sejak tahun 2008 sudah melaksanakan donor darah
dalam setahun pihaknya melaksanakan 4 kali donor darah.
"Kegiatan
ini dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Ciamis yang ke-382 dan
memperingati Hari Lanjut Usia. Alhamdulillah animo masyarakat yang menjadi
pendonor sangat tinggi, juga melihat kondisi penderita Thalasemia yang kesulitan
mendapatkan darah," katanya.
Unya
mengaku bersyukur dengan animo masyarakat yang antusias hingga tercatat 120 pendonor.
Hal tersebut membuktikan rasa kepedulian masyarakat kabupaten Ciamis terhadap
penderita Thalasemia sangat tinggi.
“Alhamdulillah
dengan dukungan dari semua pihak, kegiatan sosial ini dapat terlaksana. Animo
masyarakat juga sangat antusias utamanya dalam donor darah," katanya.
Diakuinya,
saat ini ada 154 pengidap Thalasemia yang terdata di Kabupaten Ciamis, yang
setiap minggunya membutuhkan minimal dua labu darah per penderita.
“Setiap
pengidap paling tidak membutuhkan dua labu untuk satu minggu, jadi sebulan
mencapai 8 labu. Padahal di Kabupaten Ciamis ada 154 penderita, sehingga stok
darah di PMI sering kekurangan," katanya.
Pihaknya
mengundang 382 orang penerima santunan, 153 diantaranya pengidap Thalassemia,
anak yatim piatu 129, dan 100 orang jompo. Untuk target darah Unya berharap
bisa sebanyak-banyaknya, agar bisa membantu penderita Thalassemia serta
menambah stok darah di PMI Kabupaten Ciamis.
"Ini
sebagai bentuk kepedulian kami terhadap penderita Thalasemia di Ciamis, adapun
target dalam donor darah ini 150 orang pendonor," tegasnya.
Unya
berharap, semangat kepedulian terhadap sesama terus berkobar dan menjadi
inspirasi bagi masyarakat Tatar Galuh Ciamis, sehingga bisa meningkatkan rasa
kepedulian dan jiwa sosial.
"Mari
kita terus bekerjasama dalam membangun daerah kita dan menjaga semangat
kebersamaan di Tatar Galuh Ciamis," pungkasnya. (Nank/Eda)*
0 Comments