Korban Gigitan Ular, Perlu Biaya Perawatan

ciamiszone.id :

CIAMIS,- Seorang warga Dusun Cidangiang, RT/RW 3/8, Desa Sukahurip, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis menjadi korban gigitan ular berbisa dan kini berbaring di RSUD Ciamis.

Peristiwa tersebut terjadi Kamis (16/05/2024) saar korban bernama Elis Supriatin (34) itu sedang menyapu halaman pada pagi hari sekira pikul 05:00, namun tanpa diduga seekor ular berwarna hijau dengan ekor merah menggigit kakinya.

Akibat gigitan tersebut, Elis mengalami mual dan muntah-muntah, serta lemas. Sementara kaki yang digigit ular bengkak sampai paha. Elis pun dibawa ke Rumah Sakit di Tasikmalaya, namun sorenya sudah kmebali ke rumahnya.

Namun sampai Sabtu (18/06/2024) bengkak di kaki Elis semakin parah, hingga keluarga sepakat membawa Elis k RSUD Ciamis. Karena tidak memiliki BPJS (BPJS tidak aktif) kini Elis membutuhkan biaya berobat dan memohoan para dermawan yang akan berdonasi untuk biaya perawatan Elis bisa menghubungi 081212466231.

Sementara pegiat Animal Lovers Ciamis yang juga pecinta reptile, Joehanes Liem mengatakan, kemungkinan ular yang menggigit Elis adalah ular Viper Hijau atau ular Bangkai Laut.

Hal itu berdasarkan keterangan Elis yang mengaku digigit ular berwarna hijau, sementara warna ekornya merah.

“Menurut pengakuan Teh Elis ular yang menggigitnya badannya berwarna hijau dan ekornya merah dan kepalanya berbentuk segitiga, ini merupakan ciri yang khas dari ular Viper. Kalau di Sunda disebutnya Oray Hejo Buntut Beureum,” katanya.

Menurut pria yang akrab disapa Akong ini, ular Viper Hijau merupakan penyumbang kasus gigitan ular terbanyak di Indonesia.

“Ularnya agresif, mudah merasa terganggu, dan kalau terganggu langsung menggigit. Ular ini penyumbang kasus gigitan ular terbanyak. Kalau di Indonesia, kasus gigitan ular 50 persennya akibat ular Viper Hijau ini,” jelasnya.

Akong menuturkan, ular yang memiliki nama latin Trimeresurus albolabris ini termasuk ular berbisa yang berbahaya.

“Kalau sudah menggigit, bisanya itu disuntikkan lewat taringnya. Tapi tak semua ular yang menggigit itu mengeluarkan bisa. Ada juga gigitan kering, kalau ularnya kaget terus langsung menggigit, kemungkinan cuma gigitan kering,” katanya.

Efek dari gigitan ular Viper Hijau, lanjut Akong, sangat mematikan. Awalnya setelah gigitan akan terjadi pembengkakan, sebagian jaringan berwarna merah gelap.

“Itu sudah pertanda terjadi pendarahan internal di bawah kulit yang tergigit ular. Apabila tidak ditangani dengan baik, bisa fatal. Bahkan bisa menyebabkan kematian,” katanya.

Akong mengimbau siapapun yang digigit ular berbisa apalagi terjadi pembengkakan, disertai mual dan lemas sebaiknya segera bawa ke rumah sakit.

“Jadi ketika tergigit ular berbisa, ada bengkak, mual, dan lemas, segera bawa ke rumah sakit agar bisa langsung ditangani,” katanya. (Eda)*


Post a Comment

0 Comments