CIAMIS,- Untuk memperbaiki pipa transmisi yang terputus atau bocor karena terdampak banjir di kawasan Sukamaju Kecamatan Sindangkasih, Perumdam Tirta Galuh Ciamis memerlukan waktu selama 1,5 bulan hingga normal kembali. Akibatnya, sebanyak 12 ribu konsumen Cabang Ciamis harus sabar menerima pasokan air dengan cara bergilir atau dijadwal.
“Sebelum pipa transmisi normal, dengan menyesal dan memohon maaf kami harus melalukan jadwal bergilir kepada konsumen Cabang Ciamis. Kami jadwal menjadi dua shif bergilir, mulai pukul 00:00 sampai pukul 12.00 dan mulai pukul 12.00 sd pukul 00:00,” kata Direktur Perumdam Tita Galuh Ciamis, Amsi Yudi Purwanto kepada media di Aula Perumdam Tirta Galuh Ciamis, Sabtu (27/04/2024).
Menurutnya, pipa transmisi yang putus itu dimungkinkan karena luapan Sungai Citanduy yang sangat besar ditambah lagi memang ada longsoran di sekitar lokasi pipa, sehingga penahan penyangga pipa terjatuh dan membuat pipa air bakunya terputus.
“Ini menjadi persoalan bagi kita terkait dengan pemberian pelayanan ke pelanggan yang ada di wilayah Kota Ciamis, saat ini kita sedang melakukan upaya-upaya untuk perbaikan, namun perlu waktu. Tim kita sudah turun dan mudah-mudahan sekitar satu sampai 1,5 bulan bisa memperbaikinya, tapi tentunya ini juga sangat bergantung dengan kondisi alam nanti, apakah cuacanya bersahabat, level airnya juga mudah untuk diakses,” jelasnya.
Diakui Amsi, lokasi pipa yang bermasalah itu berada di dalam bantaran Sungai Citanduy yang saat ini kondisinya sangat ekstrem, tidak mudah untuk dilalui terutama bagaimana kita menurunkan alat-alat pembantu untuk bisa menyelesaikan perbaikan di area pipa transmisi yang putus itu.
Dijelaskan, pasokan air baku dari Sungai Citanduy mati total, untuk mencukupi kebutuhan 12 ribu pelanggan di Ciamis Kota saat ini mengandalkan pasokan air baku dari Sungai Cileueur untuk diproduksi namun karena kapasitas debit air bakunya jauh lebih kecil dibandingkan Sungai Citanduy, dengan terpaksa melakukan penggiliran yang masing-masing pendistrbusiannya selama 12 jam.
“Penggiliran ini berlangsung selama proses perbaikan, tergantung bagaimana kita bisa segera menyelesaikan perbaikan pipa transmisi, kalau pipa transmisi ini selesai dan sudah nyambung, kita langsung normalitas lagi, mudah-mudahan bisa kurang dari satu bulan, mohon doanya,” katanya.
Diakuinya, bagi pelanggan yang terdampak, tidak ada kompensasi apa pun karena kita tidak punya ketentuan yang mengatur.
“Karena kita menjual apa yang pelanggan terima, jadi mereka akan membayar berdasarkan air yang mereka terima, nah yang mereka bayar itu sebetulnya air yang mereka dapatkan dari hasil air yang kita distribusikan, untuk untuk daerah-daerah tertentu yang memang dimungkinkan tidak sampai kita, kita akan pasok, kita akan bantu,” jelasnya.
Berdasarkan
hasil evaluasi satu hari sampai dengan sekarang, Alhamdulillah hampir 99%
melalui mekanisme penggiliran itu semua pelanggan bisa teraliri walaupun tidak
24 jam. (Eda)*
3 Comments
Ok
ReplyDeleteJadwal waktu Pendistribusian nya tidak sesuai jadwal
ReplyDelete1. Pukul 00:00 sd 12:00 WIB
ReplyDelete2. Pukul 12:00 sd 24.00 WIB