CIAMIS,- Intensitas
hujan deras yang terus mengguyur Ciamis mengakibatkan melimpahnya air di Sungai
Citanduy hingga memutuskan pipa transmisi di Gunungcupu, Kecamatan Sindangkasih
yang dampaknya pasokan air baku terhenti hingga tidak ada produksi air bersih
dari Sungai Citanduy.
Beruntung
Perumdam Tirta Galuh Ciamis masih mempunyai sumber alternative air baku dari
Sungai Cileueur, sehingga masih mampu mendistribusikan air ke 12 ribu pelanggan
di kawasan Kota Ciamis, merskipun pasokan hanya 50% dari kebutuhan normal.
”Meskipun
pasokan air baku saat ini hanya 50% itun pun dari sumber alternative yaitu
Sungai Cileueur, namun kami masih bisa melayanai pelanggan dengan mendistribusikan
air bersih ke 12 ribu pelanggan di Kota Ciamis, meskipun dengan system bergilir
atau dijadwal. Dan kami pastikan 99% kosumen terlayani mereka mendapatkan air
bersih,” jelas Direktur Perumdam Tirta Galuh, Amsi Yudi Purwanto saat
konferensi pers di Aula Perumdam Tirta Galuh Ciamis, Sabtu (27/04/2024).
Menurutnya,
pasokan air bersih untuk melayani pelanggan di Kota Ciamis 100% dari Sungai Citanduy
yang biasanya ketinggian normal di intake (pemasukan sumber air) Gunung Cupu
terdapat 90-100 cm dengan kondisi ketinggian air Sungai Citanduy normalnya
40-80 cm, namun saat ini dengan curah hujan yang tinggi, ketinggian di Sungai
Citanduy mencapai 140-150 cm.
“Hal
ini menjadikan kerawanan untuk bantaran sungai, dampaknya pipa transmisi yang
berada di bantaran sungai terlibas air, penyangga pipanya terjatuh roboh,
ditambah lagi longsor karena gerusan air sungai membuat pipa air bakunya terputus,”
jelasnya.
Namun
demikian, Perumdam Tirta Galuh Ciamis tetap berusaha memberikan pelayanan maksimal
kepada pelanggan, meskipun berdasarkan kajian untuk memperbaiki kerusakan pipa
transmisi tersebut dibutuhkan waktu 1,5 bulan untuk normal kembali.
“Dengan
terpaksa kami distribusikan air bersih dengan cara bergilir, paling lama 1,5
bulan kedepan dengan cara dua shift setiap harinya, mulai pukul 00:00 sd 12:00
dan mulai pukul 12:00 sampai pukul 24:00,” tegasnya seraya berharap perbaikan
pipa tersebut bisa lebih cepat tergantung situasi dan kondisi alam juga.
“Mudah-mudahan
tidak ada kendala dalam perbaikannya, karena cuaca yang tidak bersahabat juga
akan mengganggu pekerjaan,” katanya. (Eda)*
0 Comments