CIAMIS,- Dalam Kejurnas Sepatu Roda Champ Of The Champ 2024 di Semarang, Jumat-Sabtu-Minggu (01-02-03/03/2024), atlet sepatu roda Unity Inline Skate Club (UISC) dibawah naungan Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Kabupaten Ciamis, berhasil meraih 14 mendali pada nomor pemula 50 dan 100 meter putra/putri kelas TK dan SD.
Mereka yang meraih mendali emas diantaranya, Icham, Saina, Aqila, Hilma, Fawwaz dari kelas 50 meter, mendali perak diraih Khaliqa, Muna, Regina, Vina, Agi, Mutia di kelas 50 meter, sedangkan peraih perunggu kelas 50 meter diraih Jihan dan Dameeka.
Untuk kelas 100 meter masing-masing diraih Icham juara ke-3, Aqila juara ke-4, Agi juara ke-5, Fawazz juara ke-4, sementara Muhammad Sana juara ke-6 dalam kelas Marathon 5000 meter dari 28 atet yang ikut di kelas tersebut.
Ketua Porserosi Kabupaten Ciamis, Ai Rusli Suargi melalui Ketua Bidang Bimbingan Prestasi (Kabid Binpres) Porserosi Ciamis, Deden Juanda mengatakan, Kejuaraan Sepatu Roda Champ Of The Champ 2024 di Semarang merupakan sarana untuk melatih fisik, mental dan menambah jam terbang para atlet.
"Dalam
olahraga apapun, untuk mencapai prestasi kita perlu perjuangan, pembinaan dan
latihan yang kontinyu dan terjadwal. Namun yang terpenting harus ada kemauan
dari atletnya untuk latihan sesuai arahan dari pelatih," katanya.
Dijelaskan Deden, dengan mengikuti kejuaraan tersebut dapat meningkatkan mental dan motivasi bagi anak-anak untuk menjadi lebih baik, lebih kuat lagi mentalnya, khususnya atlet pemula yang baru merasakan gegap gempitanya pertandingan.
"Alhamdulillah atlet sepatu roda kita bisa meraih prestasi, semoga kedepannya bisa lebih baik dan lebih berprestasi," tegasnya.
Sementara pelatih UISC Ciamis, Shanny Ramadhani mengatakan, dirinya merasa puas dengan penampilan anak asuhnya, meskipun masih banyak yang harus dievaluasi.
Menurutnya, yang lebih penting dalam setiap event adalah melatih mental anak-anak dan meningkatkan jam terbang mereka, selain itu anak-anak bisa melihat penampilan atlet lain yang bertading, agar mereka nantinya akan terbiasa berlomba dengan atlet lain.
"Intinya mereka harus memiliki mental bertanding yang kuat, semangat dan jam terbang yang tinggi. Ketika melihat atlet lain berlomba, mereka akan termotivasi," katanya.
Dijelaskan Shanny, ada beberapa kendala yang dihadapi anak didiknya, salah satunya trrack atau lintasan yang digunakan. Setiap berlatih anak-anak menggunakan track yang kasar dan di tempat umum. Hal ini sangat beresiko dan mengganggu konsentrasinya. Untuk itu dirinya berharap kedepannya di Ciamis memiliki lapang ataupun lintasan untuk sepatu roda.
"Kita latihan menggunakan lintasan yang kasar dan datar, sedangkan lintasan yang dipakai kejuaraan itu halus agak miring di tikungannya, sehingga anak-anak perlu adaptasi dengan lintasannya. Jika mereka terbiasa berlatih di lintasan yang halus, Insya Alloh mereka akan lebih berkembang dan lebih berprestasi," jelasnya.
Diakui Shanny anak-anak didiknya masih banyak kekurangan, baik dari skill, mental, kekuatan fisik dan lainnya, namun seiring berjalanya waktu hal itu bisa diperbaiki dengan meningkatkan latihan yang rutin dilaksanakan juga mengikuti kejuaraan untuk meningkatkan mental dan jam terbang.
"Semoga
dengan mengikuti kejuaraan ini dapat meningkatkan mental dan jam terbang, serta
memotivasi anak-anak untuk menjadi lebih baik, lebih kuat lagi mentalnya,
khususnya atlet pemula yang baru merasakan gegap gempitanya pertandingan,"
jelasnya.
Orangtua dari para atlet sepatu roda yang bertanding di Semarang, merasa gembira anak-anak mereka bisa tampil diajang kejuaraan sepatu roda tingkat nasional Champ Of teh Champ 2024 di Semarang, salah satunya Hilman orangtua dari Hamiz Hisyam Hardian yang biasa dipanggil Icham (6) siswa TK terpadu Alfatah Bojong Mengger berhasi meraih Juara 1 nomor 50 mtr dan Juara 3 umum nomor 100 mtr di kelas pemula TK putra mengungkapkan rasa syukur karena anaknya berhasil meraih perunggu. Hal itu tidak lepas dari bimbingan pelatih.
"Alhamdulillah Icham bisa meraih juara tiga, saya sangat bangga atas kerja kerasnya. Terima kasih coach Shanny yang telah mendidik anak saya," katanya.
Hilman berharap kedepan anaknya bisa lebih semangat dan giat latihan, agar bisa lebih berprestasi. Sebagai orangtua Ia sangat mendukung hobi olahraga anaknya di UISC.
"Ini hobi yang positif, sebagai orang tua kita akan selalu mendukungnya. Semoga menjadi atlet sepatu roda profesional dan bisa berprestasi diajang yang lebih tinggi," harapnya.
Kejurnas Sepatu Roda Champ of The Champ 2024 ini digagas oleh klub sepatu roda Kairos asal Jawa Tengah. Kejurnas tersebut didasari jumlah atlet usia pelajar yang menekuni cabor sepatu roda semakin meningkat.
Adapun peserta yang mengikuti Kejurnas terbagi dalam kategori speed, standard, dan pemula. Pembagian kelas meliputi TK, SD 1-2, SD 3-4, SD 5-6, SMP, dan kelas bebas, memperlombakan nomor 50m, 100m, 300m, 500m, 1000m, 3000m, 5000m, 10.000m, 15.000m, dan 20.000m.
Dengan
jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 1.017, berasal dari 784 sekolah, 86
klub, serta tamu undangan Team Sports LUP India dan juara dunia sepatu roda
asal Italia, Luca Saggiorato. (Nank)*
0 Comments