CIAMIS,- Sejalan dengan komitmen Pemkab Ciamis untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik dengan melibatkan para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Bupati Ciamis, Dr H Herdiat Sunarya melantik 378 PPPK formasi tahun 2023 di Halanam Pendopo Ciamis, Kamis (29/02/2024).
"Pelantikan
378 PPPK ini menjadi bukti nyata bahwa Pemkab Ciamis serius dalam upayanya
untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat," kata Bupati.
Menurutnya,
semangat dan komitmen tinggi dari para pegawai baru tersebut diharapkan dapat
membawa perubahan positif yang signifikan dalam pelayanan publik di Kabupaten
Ciamis.
“Diharapkan
pelayanan kepada masyarakat dapat lebih efektif, efisien, dan responsif
terhadap kebutuhan yang ada,” tegasnya seraya mengapresiasi tinggi terhadap
dedikasi dan pengabdian para calon PPPK selama proses seleksi.
Menurutnya,
pelantikan ini bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari tanggung
jawab yang lebih besar dalam melayani masyarakat dengan baik dan professional.
"Saya
percaya amanah yang diberikan akan diemban sebaik mungkin oleh para PPPK yang
telah dilantik hari ini. Ini bukanlah hanya sebuah jabatan, tetapi amanah untuk
melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan integritas," jelasnya.
Para
PPPK yang dilantik diharapkan dapat menjadi tenaga andalan baik di berbagai
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun di sekolah-sekolah.
Bupati
Herdiat mengingatkan untuk tidak menyia-nyiakan peluang tersebut dan untuk
terus berkinerja lebih baik, demi kemajuan Kabupaten Ciamis secara keseluruhan.
Sementara
Kepala BKPSDM Ciamis, Ai Rusli Suargi
melaporkan, total jumlah PPPK di Kabupaten Ciamis mencapai 3509 orang. Namun,
dalam upaya memperkuat aparatur pemerintahan, saat ini dilakukan pelantikan
sebanyak 378 pegawai untuk Formasi 2023.
"Pada
tahun 2023, Pemkab Ciamis mengusulkan 477 formasi, dari jumlah tersebut 378
orang lulus dan dilantik sebagai PPPK," katanya.
Dijelaskan
Ai, total PPPK yang dilantik diantaranya 100 tenaga pendidik atau guru, 189
tenaga kesehatan, dan sisanya sebanyak 89 orang merupakan fungsional teknik.
Dari
lebih dari 2500 peserta yang mengikuti seleksi, 378 orang yang lulus dan sekarang
dilantik dan dikukuhkan, keberadaannya bisa membawa harapan baru bagi
peningkatan kualitas layanan di berbagai sektor pemerintahan. (Nank/Eda)*
0 Comments