ciamiszone.id :
CIAMIS,- Untuk meningkatkan kapasitas pelatihan dan banyaknya aturan bari dalam pertandingan di Cabang Olahraga pencak silat, Ikatan Pencak Silat Indonesia Ciamis menggelar bimbingan teknik bersama 48 pelatih pencak silat dari 27 kecamatan yang ada di Kabupaten ciamis di Hotel Larissa, Kamis(22/02/2024).
Ketua IPSI Kab. Ciamis, H Yana D Putra dalam kesempatan itu mengatakan, bimtek ini penting untuk para pelatih maupun atlet, apalagi di pencak silat sekarang banyak aturan baru yang berkaitan dengan pertandingan, itu harus diketahui oleh para pelatih.
"Bimtek digelar untuk meningkatkan kapasitas pelatihan mrngingat banyaknya aturan baru yang berkaitan dengan pertandingan, itu harus diketahui oleh para pelatih, sehingga ketika atlet bertanding mereka sudah mengetahui aturan baru yang disosialisasikan oleh IPSI. Kita ingin standarisasi berkaitan dikepelatihan," katanya.
Yana yang juga Wakil Bupati Ciamis itu mengakui, prestasi pencak silat menurun karena tidak berjalannya kompetisi dan faktor pandemi Covid 19.
"Untuk prestasi pencak silat menurun, kompetisi tidak berjalan dengan maksimal dan juga salah satu faktornya covid 19," tegasnya.
Menurut Yana, bimtek menjadi salah satu cara untuk mengembalikan prestasi ke jalur yang lebih baik. Bimtek juga menjadi salah satu cara evaluasi untuk meningkatkan kembali prestasi di pencak silat, dan juga dengan menggelar kompetisi kompetisi secara rutin.
Sementara Kadisbudpora Kabupaten Ciamis, Erwan Darmawan mengatakan, bimtek ini merupakan tantangan bagi para pelatih IPSI yang saat ini standar kepelatihannya disamakan.
"Saya bertanya ke peserta, apakah sanggup untuk mencetak satu atlet saja. Satu orang atlet doicetak oleh satu orang pelatih, jika di Ciamis ada 45 pelatih dan masing-masing mencetak satu orang atlet, kita bisa punya 45 atlet handal dan Ciamis bisa berbicara banyak di silat-silat selanjutnya," katanya.
Menurut Erwan, pihakmnya menyerahkan sepenuhnya kepada IPSI bagaimana mengelola atau membina para pelatih untuk mencetak masing-masing satu orang atlet pencak silat yang handal, mudah-mudahan minimalnya dalam satu tahun bisa terwujud.
Erwan menjelaskan, untuk Popwilda pencak silat rencana akan mengirimkan 12 orang atlet. Seleksi 12 atlet ini kita serahkan kembali ke IPSI mudah-mudahan 12 orang ini bisa berbicara banyak, seperti cabor-cabor lainnya.
"Kelemahan kita adalah ketakutan oleh nama besar kabupaten dan kota yang lain, kita berusaha mengikis mental tersebut karena kalau kita latihan dengan pola yang lebih bagus dan pelatih yang lebih bagus, saya kira cabor apapun bisa kita tembus prestasinya," katanya. (Eda/Nank)*
0 Comments