Terkait Rice Cooker Gate, Kantor Pos Ciamis Bungkam

ciamiszone.id :

CIAMIS,- Terkait dugaan pelanggaran Pemilu yang dilakukan sejumlah caleg di Ciamis dengan memanfaatkan program pemerintah berupa bantuan Alat Masak Listrik (AML), pihak PT Pos Indonesia Kantor Cabang Ciamis bungkam dan tidak mau berstatmen dengan alasan tidak ada pimpinan yang berwenang memberikan penjelasan. 

PT Pos Indonesia Kantor Cabang Ciamis sebagai pihak yang digandeng oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mendistribusikan program bantuan AML berupa rice cooker langsung kepada penerima, tidak mau berkomentar, mereka bungkam dengan alasan pimpinannya sedang keluar kota.

 

Salah seorang supervisor, Tio mengakui, dirinya memang tahu adanya program tersebut dan sempat melihat sejumlah rice cooker di tempat kerjanya, namun tidak berlangsung lama rice cooker tersebut sudah tidak ada karena didistribusikan ke desa-desa untuk disampaikan ke penerima.


“Saya tidak tahu detil bagaimana teknis dan sebagainya, karena saya sebagai Supervisor Penjualan tidak membidangi itu dan fokus terhadap pekerjaan saya. Yang tahu itu pimpinan saya yang kebetulan tidak ada di tempat, beliau sedang ke luar kota,” katanya seraya mengaku akan menyampaikan hal ini ke pimpinannya, Kamis (25/01/2024).


 

Sebelumnya, sejumlah wartawan berusaha menemui pimpinan Kantor Pos Cabang Ciamis namun selalu tidak berhasil karena alasan selalu tidak ada di tempat.

 

Ada pun yang bisa berkomunikasi dan datang ke Kantor Pos, namun wartawan tersebut disuruh menunggu dengan alasan pimpinan sedang zoom meeting, setelah ditunggu sejak pukul 14:00 sampai 18:30 pimpinan Kantor Pos tidak muncul, bahkan saat dikontak via WhatsApp pun tidak ditanggapi.

 

Pihak PT Pos Indonesia Kantor Cabang Ciamis diduga terlibat dalam pelanggaran Pemilu karena ikut memfasilitasi para caleg untuk memanfaatkan program pemerintah dengan cara menyerahkan sejumlah bantuan berupa rice cooker bukan kepada penerima tetapi kepada para caleg atau pun tim pemenangannya untuk disampaikan kepada penerima.

 

Sementara Bawaslu Ciamis saat ini masih terus mendalami dugaan pelanggaran tersebut dan turun ke lapangan melakukan investigasi.


Hasil investigasi sementara Rice Cooker Gate ini bersifat Terstruktur, Sistematis dan Massif (TSM) jadi kami hati-hati dalam melangkah,” kata Ketua Bawaslu Ciamis, Jajang Miftahuidn seraya mengakui, jika terbukti para pelaku bisa dipidana dan para caleg terancam dicoret dari pencalonannya. (Eda/Nank)*

Post a Comment

0 Comments