Rice Cooker Gate, Kacab PT Pos Ciamis Cuci Tangan

ciamiszone.id :

CIAMIS,- Tanggapan Kepala Cabang PT Pos Indonesia Cabang Ciamis, Fahrul terkait dugaan keterlibatannya dalam memfasilitasi kampanye melalui bantuan program pemerintah membingungkan dan terkesan cuci tangan, padahal jelas-jelas munculnya Rice Cooker Gate ini berawal dari pendistribusian yang dilakukan PT Pos tidak sesuai hingga sampai ke tangan para caleg atau tim pemenangan.

Fahrul menyangkal pihaknya ikut memfasilitasi karena menurutnya pendistribusian sudah sesuai regulasi atau standar operasional yang dimiliki, yaitu PT Pos mendistribusikan sampai ke tangan penerima dengan memdokumentasikannya melalui aplikasi yang hanya dimiliki pegawai pos.

“Jadi saat barang diterima oleh yang berhak sesuai undangan yang kami buat, itu didokumentasikan dan masuk aplikasi,” tegasnya, Jumat (26/01/2021).

Dijelaskan, jika pun ada pihak lain yang “dompleng” ikut diphoto saat menyerahkan bantuan AML itu bukan kewenangannya. Dan jika ditemui AML tersebut digunakan untuk kampanye, maka pegawai PT Pos akan menghentikannya.

“Kami tidak memfasilitasi calon mana pun untuk melakukan kampanye, kami tidak tahu ada kampanye, jika pun tahu dan AML yang didistribusikan digunakan kampanye saat itu juga pembagian AML akan dihentikan, hingga situasinya aman dari kegiatan kampanye,” tegasnya.

Namun pada kenyataannya, semua yang diungkapkan Kacab PT Pos Indonesia Cabang Ciamis tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan hingga bergulirnya Rice Cooker Gate yang kini ditangani Bawaslu yang sudah mengantongi sejumlah nama, 29 saksi dan dua orang caleg dari dua dapil berbeda.

Bahkan ada caleg yang terang-terangan membawa AML berupa rice cooker tersebut langsung dari Kantor Pos, terus dibawa ke rumahnya untuk langsung disalurkan ke penerima.

Begitu juga ungkapan sejumlah saksi, dirinya menerima AML itu langsung dari tangan caleg di rumahnya. Bahkan keesokan harinya ada juga yang menerima AML itu di kantor desa, namun sebelumnya harus mendatangi dulu rumah caleg.

Berdasarkan pantauan sejumlah media, di tempat pembagian AML di sebuah rumah pemenangan saat pembagian memang ada pegawai pos, namun mereka tidak menghentikan pembagian tersebut sesuai pernyataan Kacab PT Pos Cabang Ciamis, padahal jelas-jelas AML tersebut diduga menjadi alat kampanye. (Eda)*


Post a Comment

0 Comments