CIAMIS,- MTs Utama Cijeungjing berhasil meraih juara ke-1 Tutwuri Handayani Cup ke-17 tingkat SMP/MTs setelah menaklukan SMPN 4 Ciamis melalui adu pinalti dengan skors 5-4 dalam laga final di Stadion Galuh Ciamis, Senin (15/01/2024).
Pertandingan antara MTs Utama Cijeungjing melawan SMPN 4 Ciamis berlangsung seru dan menegangkan, jual beli serangan terjadi sepanjang pertandingan. Setelah pertandingan berlangsung dengan waktu normal 2 x 35 menit berakhir, skor imbang 2-2. Untuk menentukan pemenang dalam laga final tersebut, dilanjutkan dengan adu tendangan pinalti.
Dalam
adu tendangan pinalti, dua orang pemain SMPN 4 Ciamis tidak berhasil menjebol
gawang MTs Utama Cijeungjing, sehingga MTs Utama berhasil memenangkan
pertandingan dengan skor 5-4, atas hasil tersebut MTs Utama menjadi juara 1
putra tingkat SMP.
Sebelumnya di stadion yang sama tim putri SMA 1 Rancah berhasil menumbangkan Putri SMA 1 Rajadesa dengan skor akhir 1-0, dan Tim Putri SMA 1 Rancah berhasil menjuarai Tutwuri Handayani Cup ke-17 yang penyerahan pialanya akan diberikan setelah pertandingan final SMAN 1 vs SMKN 1 Panjalu, Selasa (16/01/2024).
Ketua
Forum Pemuda Galuh (FPG) Ciamis yang juga Ketua Pelaksana Tutwuri Handayani Cup
ke-17, Adang Sudrajat mengatakan, dalam laga final Tutwuri Handayani, ada enam
tim yang masuk babak final yaitu untuk putri SMKN 1 Rajadesa Vs SMA 1 Rancah
dan tim putra Mts Utama Vs SMPN 4 Ciamis yang telah bertanding tanggal 15
Januari 2024.
"Alhamdulillah semua pertandingan hari ini berjalan aman dan lancar, walaupun tadi agak sedikit hujan namun itu tidak membuat pertandingan dibatalkan. Untuk besok kita akan menggelar babak final terakhir antara SMAN 1 Ciamis melawan SMKN 1 Panjalu, sekalian pembagian hadiah," katanya.
Sementara itu, Pelatih MTs Utama Cijeungjing, Ucu Marcu mengaku puas dengan penampilan anak-anak asuhnya yang bermain bagus dan penuh perjuangan.
"Alhamdulillah perjuangan mereka membuahkan hasil yang membanggakan. Dalam sebuah pertandingan masalah kalah menang itu adalah hoki," ucapnya.
Menurut Cucu, permainan anak asuhnya sudah maksimal dan menjalankan apa yang diinstruksikan oleh pelatih. Tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi pertandingan tersebut.
"Ini berkat latihan anak-anak, seminggu tiga kali latihan, itu diluar ekstra kurikuler sekolah. Sebagai pelatih, saya sangat puas dengan hasil ini," katanya.
Cucu juga berharap, kejuaraan sepakbola Tutwuri Handayani Cup dapat terus berjalan, sebagai ajang untuk mencari bibit-bibit dan pembinaan pesepakbola usia dini di Kabupaten Ciamis.
"Kita semua ingin Tutwuri Handayani Cup ini terus berjalan, sehingga diharapkan dapat melahirkan bibit pesepakbola yang berpotensi dan berprestasi untuk kepentingan PSGC yang kita cintai," harapnya.
Turnamen sepakbola Tutwuri Handayani Cup sebagai ajang untuk para pelajar Ciamis dalam menyalurkan bakat, minat, hobi dan prestasi dibidang olahraga khususnya sepakbola.
Tahuj
ini diikuti 78 tim, terdiri dari 35 tim tingkat SMP/MTs, 35 tim tingkat
SMA/Madrasah Aliyah dan 8 tim putri. Setelah babak penyeisiha digelar di lapang
zipur, mulai babak semifinal sampai final digelar di Stadion Galuh Ciamis. (Nank/Eda)*
0 Comments