LH Komitmen Tingkatkan Prestasi Sekolah Adiwiyata

ciamiszone.id :

CIAMIS,- Dalam acara refleksi akhir tahun, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis menyerahkan penghargaan kepada 33 Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Barat, Nasional dan tingkat Mandiri tahun 2022 dan 2023. LH pun berkomitmen akan mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi yang sudah diraih sekolah Adiwiyata.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis, Dr. H. Taufik Gumelar, ST, MM mengatakan, selain 33 sekolah yang berhasil meraih penghargaaan sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Ciamis, ada 9  sekolah/madrasah meraih penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Barat, 3  madrasah meraih Adiwiyata tingkat Nasional dan 1 madrasah meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri.

"Prestasi ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi yang luar biasa dari seluruh komunitas sekolah yang terlibat. Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan prestasi sekolah, tetapi juga merupakan bukti nyata dari komitmen bersama dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dan kepedulian terhadap lingkungan hidup

Dijelaskan Taufik, penghargaan adalah semangat baru untuk terus berinovasi dan berkontribusi lebih luas lagi dalam upaya pelestarian lingkungan. Ia pun mengucapkan terima kasih dan selamat kepada para peraih Penghargaan Adiwiyata baik tingkat Provinsi, Nasional dan Mandiri tahun 2022 dan 2023.

"Kita berkomitmen untuk tidak hanya mempertahankan prestasi ini, tetapi juga meningkatkannya dimasa depan,"  katanya, Kamis (28/12/2023) di Halaman Kantor DPRKPLH Ciamis.

Dalam menghadapi tantangan lingkungan global, peran sekolah dalam mendidik generasi masa depan tentang keberlanjutan dan tanggung jawab sosial sangatlah krusial. Sekolah bukan hanya tempat pembelajaran, tetapi juga panggung untuk mengajarkan nilai-nilai keberlanjutan, keterlibatan masyarakat, dan cinta terhadap lingkungan.

Untuk itu, Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi peran sekolah dalam menjawab tantangan lingkungan hidup, karena warga sekolah bukan hanya menjadi agen perubahan, tetapi juga mitra kita dalam upaya pelestarian alam.

"Kita terus berkomitmen untuk bisa menciptakan lingkungan yang lebih bersih, hijau, dan berkelanjutan. Hari ini, kita berkumpul disini dengan rasa bangga  karena kita memiliki kesempatan untuk merayakan pencapaian luar biasa dalam bidang pelestarian lingkungan hidup," katanya.

Menurutnya, program Adwiyata tidak akan berhasil apabila tidak ada dukungan dan kerjasama dari instansi terkait. Untuk itu pada kesempatan tersebut Taufik mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan, Kementerian Agama dan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XIII Provinsi Jawa Barat yang telah mendukung dan mendorong sekolah-sekolah di bawah kewenangannya untuk mengikuti program adiwiyata.

"Semoga kolaborasi ini dapat terus terjalin. kita semua adalah bagian dari satu perjuangan besar untuk melestarikan bumi. Kita yakin, kecil atau besar, setiap tindakan memiliki dampak positif, teruslah menjadi contoh yang menginspirasi, sinergi, satu aksi untuk bumi," jelasnya.

Wakil Kepala Sekolah (Wakasek), Sarana dan Prasarana SMAN 2 Banjarsari, Yusman mewakili sekolahnya menerima penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan DPRKPLH Kabupaten Ciamis,

"Alhamdulillah, ini merupakan penghargaan kedua. Sebelumnya kami menerima penghargaan Adiwiyata tingkat kabupaten," ucapnya.

Yusman juga mengungkapkan, SMAN 2 Banjarsari akan mengikuti penilaian Adiwiyata tingkat nasional, untuk itu di sekolahnya ada program Kegiatan Kamis Bersih (Kekasih), jadi setiap hari Kamis anak-anak muridnya selalu melakukan bersih-bersih di lingkungan sekolahnya

"Selain itu kami melarang anak-anak membawa kantong plastik/kresek jajanan, setiap anak harus membawa wadah makanan sendiri dari rumah, jadi tidak ada sampah berserakan dilingkungan sekolah. Kami juga sudah mempunyai bank sampah," ujarnya.

Yusman berharap adanya program Adiwiyata tersebut, anak-anak dapat terbiasa untuk menjaga dan memelihara kebersihan di lingkungan, sehingga kedepannya menjadi pembiasaan.

"Karena susah sekali membiasakan anak-anak untuk menjaga dan. memelihara lingkungan. Ini yang paling penting," pungkasnya. (Nank)*


Post a Comment

0 Comments