Kang Agun, “SDM Harus Siap Hadapi Era Digital”

ciamiszone.id :

UNIGAL,- Tekhnologi digitalisasi diera sekarang dapat merubah cara berpikir masyarakat baik dalam berwirausaha, bertani maupun kehidupan sehari-hari, untuk itu Sumber Daya Manusia (SDM) harus disiapkan.

Hal itu dikatakan Anggota Komisi X DPR-RI yang juga Pembina Yayasan Pendidikan Galuh, Dr. Agun Gunandjar Sudarsa, Bc.IP.,M.Si (Kang Agun) usai memberikan materi dalam acara Seminar Silaturahmi Administrasi Publik se-Jawa Barat (SIAP JABAR) di Auditorium Unigal Ciamis, Kamis (14/12/2023).

Seminar bertemakan "Collaborative Governance Dalam Mendukung Sustainable Development Goals (SDGs)" itu digelar Universitas Galuh (Unigal) Ciamis.

"Diera digitalisasi sekarang ini kita harus mempersiapkan SDM yang tahu dan bisa menggunakan teknologi," katanya.

Menurutnya, sebagai wakil rakyat pihaknya harus mempersiapkan para mahasiswa agar mampu menghadapi kemajuan era tekhnologi digital dalam kehidupan sehari-hari. Tekhnologi digital merubah cara berpikir kita dalam kehidupan sehari-hari seperti berwirausaha, bertani, bertransaksi dan lainnya akan menggunakan teknologi digital.

"SDGs ini sangat penting, sekarang segala sesuatu menggunakan teknologi digital. Seperti dagang tidak perlu lagi pakai warung,, transaksi sudah sistem digital,  pembayaran dan kirim uang sudah tidak pakai uang cash," ungkapnya

Dikatakan Kang Agun, dalam menghadapi era digitalisasi ini harus ada kolaborasi semua unsur antara masyarakat, pelaku usaha, pemerintah dan kampus khususnya. Untuk itu semua pemangku kepentingan khususnya kampus mahasiswanya dapat berkolaborasi dengan para pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat.

"Saya harap kedepannya bisa dikembangkan dengan universitas lainnya seperti Unsil, Unpad untuk mengembangkan tekhnologi administrasi di Kabupaten Ciamis," harapnya

Dalam kesempatan itu, Kang Agun juga memberikan wawasan tentang pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mendukung tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs. Ia pun menjelaskan peran strategis collaborative governance dalam mencapai target SDGs di Indonesia.

“Harus adanya colaborative governance dari seluruh pemangku kepentingan, karena kampus hanya akan bisa maju kalau dia mampu berkolaborasi dengan civil society atau masyarakat sekitarnya,.Selain itu juga dengan para pebisnis, pelaku usaha, UMKM akan tumbuh dan berkembang. Jadi tidak bisa lagi hanya mengandalkan dirinya tapi harus ada kolaborasi," jelasnya. (Nank/Eda)*


Post a Comment

0 Comments