CIAMIS,- Sebagai bentuk kepedulian terhadap penderita Thalasemia, Komunitas Doervoer 100% Ulin bekerjasama dengan PMI, kembali menggelar donor darah. Bakti sosial dengan jargon "Leuwih Hade Nyumbang Geutih Tibatan Guyang Geutih" rutin digelar sampai tahun ke 15 di Kampus SMAN 3 Ciamis, Rabu (13/12/2023).
Donor darah merupakan tindakan mulia yang dapat menyelamatkan nyawa orang lain. Setiap tetes darah yang diberikan mampu memberikan harapan bagi mereka yang sedang berjuang melawan penyakit atau kecelakaan. Selain donor darah Doervoer juga memberikan santunan kepada anak yatim, piatu, jompo dan penderita Thalasemia.
Wakil Bupati Ciamis, H. Yana D Putra yang hadir dalam kegitan tersebut mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada komunitas Doervoer yang sudah rutin melaksanakan kegiatan donor darah dan kegiatan santunan.
"Doervoer mengajarkan kepada kita, untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi kemanusiaan, tidak hanya ulin atau main saja. sejak tahun 2008 Doervoer melaksanakan bakti sosial, ini luar biasa sudah 15 tahun," katanya.
Menurut
Wabup, tidak semua komunitas di Kabupaten Ciamis mampu melakukan kegiatan
sosial seperti Doervoer. Ini mengajarkan kepada kita semua, dalam menilai
seseorang jangan melihat dari luarnya saja. Semoga kegiatan bakti sosial
Doervoer terus berlanjut dan bisa menjadi contoh bagi komunitas lain.
Dikatakan Wabub, masyarakat Ciamis sangat peduli terhadap sesama, hal ini terbukti ketika masyarakat Tatar Galuh Ciamis memberikan sumbangan kepada korban perang di Palestina.
"Sumbangan dari Kabupaten Ciamis mencapai Rp2 miliar lebih, ini tertinggi se Indonesia sekaligus menjadi bukti kepedulian masyarakat Ciamis sangat tinggi," ungkapnya.
Gubernur Doervoer, Rusna Apriatna yang akrab disapa “Pap Unya” mengaku bersyukur dengan animo masyarakat yang antusias mendonorkan darahnya, hingga tercatat 120 pendonor.
“Alhamdulillah dengan dukungan dari semua pihak, kegiatan sosial ini dapat terlaksana. Animo masyarakat juga sangat antusias utamanya dalam donor darah," katanya.
Menurutnya, bakti sosial donor darah merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun sejak 2008. Dalam setahun Doervoer melaksanakan 4 kali donor darah.
“Kami laksanakan 4 bulan sekali, karena animo masyarakat yang antusias menjadi pendonor, juga melihat kondisi penderita thalasemia yang kesulitan mendapatkan darah," jelasnya.
Saat ini ada 170 penderita thalasemia yang terdata di Kabupaten Ciamis, yang setiap minggunya membutuhkan minimal dua labu darah per penderita.
“Setiap penderita paling tidak membutuhkan dua labu untuk satu minggu, jadi sebulan mencapai 8 labu. Padahal di Kabupaten Ciamis ada 142 penderita, sehingga stok darah di PMI sering kekurangan," katanya.
Sementara itu Ketua Panitia Baksos Doervoer, Adang Sudrajat mengatakan, bakti sosial donor darah dan santunan anak yatim merupakan agenda Doervoer yang digelar setiap setiap tahun. Para pendonor berasal dari masyarakat sekitar, para siswa dari SMAN 3 Ciamis dan lainnya. Adapun tujuan dari bakti sosial tersebut untuk membantu warga yang memiliki penyakit Thalassemia.
Menurutnya, dalam acara itu pihaknya mengundang 200 orang baik penderita Thalassemia, anak yatim piatu, dan jompo. Untuk target darah semoga bisa mencapai 100 labu agar bisa membantu penderita Thalassemia serta menambah stok darah di PMI Kabupaten Ciamis.
"Ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap penderita Thalasemia di Ciamis, adapun target dalam donor darah ini 200 orang pendonor," katanya.
Adang berharap, dengan kegiatan ini semangat kepedulian terhadap sesama terus berkobar dan menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama para siswa di SMAN 3 Ciamis bisa meningkatkan rasa kepedulian dan jiwa sosial.
"Mari
kita terus bekerjasama dalam membangun daerah kita dan menjaga semangat
kebersamaan di Tatar Galuh Ciamis," pungkasnya. (Nank/Eda)*
0 Comments