CIAMIS,-
Kemarau ekstrim mengakibatkan kekeringan dimana-mana, tercatat dari 27 kecamatan
di Kabupaten Ciamis ada 11 kecamatan yang dinyatakan kering parah, sehingga
Pemkab Ciamis melalui Perumdam Tirta Galuh harus mensuplai air bersih setiap
hari ke 11 kecamatan tersebut.
Bupati Ciamis, Dr H Herdiat
Sunarya sebelumnya mengakui, persediaan air bersih dari Perumdam dan armada untuk
mengangkut air bersih ke 11 kecamatan masih bisa mencukupi meski harus disuplai
setiap hari.
Sebelas kecamatan yang mengalami kekeringan parah dan membutuhkan suplai air setiap harinya itu antara lain, Kecamatan Cihaurbeuti, Cipaku, Cisaga, Banjaranyar, Banjarsari, Kawali, Rancah, Panawangan, Cidolog, Pamarican dan Kecamatan Lakbok.
“Alhamdulillah armada untuk mensuplai air masih cukup, dan kolaborasi kerjasama semua pihak berjalan dengan baik BUMD, BUMN termasuk TNI/Polri bahu mambahu membantu masyarakat yang kesulitan air,” jelasnya.
Pjs Direktur Perumdam Tirta
Galuh, Cece Hidayat mengakui, dimusim kemarau ekstrim ini, persediaan air baku
untuk 11 ribu pelanggan masih terpenuhi.
“Normalnya persediaan di
intake (pemasukan sumber air) Gunung Cupu terdapat 90-110 cm, namun kemarau
sekarang di intake terdapat penurunan sangat signifikan, saat ini tercatat
hanya 5 cm. Tapi masih bisa menuckupi kebutuhan pelanggan,” jelasnya kepada
Ciamiszone, Kamis (19/10/2023).
Diakuinya, meskipun persediaan
air cukup namun khusus untuk pelanggan wilayah Cabang Ciamis terjadi
penjadwalan pelayanan pasokan air, hal ini diakibatkan adanya pekerjaan
optimalisasi jaringan wilayah kota dan juga dikarenakan adanya beberapa titik
kebocoran pipa.
“Pekerjaan optimalisasi dan
kebocoran yang mengakibatkan kami terpaksa harus melakukan jadwal pelayanan air
besih ke pelanggan,” tegasnya.
Menurutnya, untuk pekerjaan optimalisasi
jaringan yang dikerjakan sejak September akan berakhir November 2023.
Pekerjaannya mengganti pipa lama yang tertanam sejak 40 tahun lalu diganti
dengan pipa High Density Polyethylene (HDPE)
sepanjang mencapai 8 km dengan anggaran Rp23 miliar.
“Insya Alloh proyek yang sudah
berjalan dari bulan September ini akan selesaa bulan November sesuai kontrak. Dengan
jaringan bagus tidak akan ada kebocoran, dan pelanggan juga nyaman mendapat
pelayanan air besih tanpa harus dijadwal,” katanya.
Diakuinya, sampai Kamis, 19
Oktober 2023 pihaknya sudah menyupali bantuan air besih kepada masyarakat yang
membutuhkan sebanyak 2 juta liter.
“Alhamdulillah kami dibantu
TNI/Polri, BPBD dan sejumlah komunitas bisa menyuplai air kepada masyarakat
yang membutuhkan,” pungkasnya. (Eda)*
0 Comments