CIAMIS,- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Ciamis bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Ciamis menggelar agenda proyeksi pengawasan konten internet menghadapi tahapan kampanye mendatang, di Aula Bawaslu Kabupaten Ciamis, Rabu (18/10/2023).
Kegiatan itu membahas upaya pencegahan terhadap penyebaran berita bohong (Hoax) menjelang tahapan kampanye tahun 2024 mendatang,
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat (P2HM) Bawaslu Kabupaten Ciamis, Wulan Sarifah mengatakan, pentingnya untuk memastikan konten internet dalam tahapan kampanye sesuai dengan nilai-nilai masyarakat dan norma yang berkaitan dengan kepemiluan.
"Proyeksi pengawasan konten internet yang efektif akan membantu melindungi masyarakat dari konten yang merugikan dan menjerumuskan, dampaknya lahir polarisasi kepentingan politik di masyarakat, sehingga jangan sampai memecah belah masyarakat," katanya.
Proyeksi
pengawasan terhadap konten internet sangat penting dalam era digital saat ini.
Internet telah menjadi sumber informasi utama bagi banyak orang, misal dari
965.599 DPT di Kabupaten Ciamis berapa persen pengguna internet aktif yang
dapat dengan mudah dan cepat menyerap informasi melalui internet.
"Saya harap rapat evaluasi dapat menghasilkan ide-ide yang konstruktif untuk meningkatkan pengawasan terhadap konten internet yang positif," tegasnya.
Sementara, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Ciamis, Wawan Heriawan, S.IP, MM. sangat mengapresiasi dan menyambut baik langkah Bawaslu Ciamis.
Menurutnya, pengelolaan konten dan perencanaan media komunikasi publik menjadi penting dilakukan untuk menjaga kondusifitas, mendorong masyarakat untuk bijak bermedia sosial.
"Perlu kebersamaan untuk terus berupaya memerangi berita bohong atau hoaks yang beredar di tengah masyarakat yang dapat merusak kondusifitas," jelasnya.
Diakuinya, selain melakukan pengawasan di media sosial, penyelenggara Pemilu juga bisa memaksimalkan fungsi platform untuk menyebarkan konten positif terkait pendidikan politik dan tahapan pemilu, khususnya untuk menjangkau generasi muda yang saat ini gemar menggunakan medsos.
“Media sosial kini berperan penting dalam pendidikan politik sekaligus literasi pemilu,” katanya.
Wawan
berharap kolaborasi dan kerjasama yang sudah dibangun ini terus diperkuat,
kedepannya Diskominfo Kabupaten Ciamis akan meluncurkan sebuah aplikasi untuk
memverifikasi informasi atau rumor yang belum jelas fakta-fakta yang beredar di
tengah masyarakat. (Nank)*
0 Comments