CIAMIS,- Sebanyak
20 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas II B Ciamis mengikuti
pelatihan otomotif yang digelar Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis selama 12
hari mulai 18-31 Oktober 2023.
Kepala Disnaker Ciamis, Okta Jabal melalui Sekertaris Disnaker, Enda Suhenda mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program kerjasama Disnaker dengan Lapas Kelas II B Ciamis, tujuannya untuk meningkatkan kualitas keterampilan kemandirian bagi para WBP setelah keluar nanti.
"Pelatihan kejuruan teknik otomotif teridri dari pelatihan service sepeda motor injeksi sampai mengecat motor ini sebagai bekal untuk membuka usaha bagi warga binaan setelah keluar dari Lapas Kelas II B Ciamis," katanya, Selasa (24/10/2023).
Menurut Enda, dalam rangka meningkatkan kualitas keterampilan kemandirian bagi WBP yang diharapkan setelah keluar nanti mereka memiliki keterampilan bagi pencari kerja berdasarkan klaster kompetensi.
Enda
berharap, dengan dilaksanakannya pelatihan ini dapat memberikan keterampilan
dalam mewujudkan pembinaan kemandirian bagi warga binaan, nantinya mereka
mempunyai keahlian dan keterampilan, sehingga dapat meningkatkan daya saing
khususnya di Kabupaten Ciamis.
"Saya harap, para peserta dapat manfaatkan pelatihan dengan semaksimal mungkin dan benar-benar menyerap ilmu yang diberikan instruktur dengan baik, sehingga dapat diterapkan ketika di masyarakat nanti," katanya.
Diakui, pelatihan dan produktivitas tenaga kerja kejuruan otomotif itu juga untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) sekaligus menciptakan tenaga kerja yang siap pakai. Semua WBP yang mengikuti pelatihan akan mendapatkan sertifikat.
"Diharapkan seluruh peserta WBP di Lapas Kelas II B Ciamis dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh. Nantinya mereka akan mendapatkan sertifikat yang bisa dibawa pulang untuk bekal di masyarakat," tegasnya.
Kepala Seksi Pembinaan Napi dan Kegiatan.Kerja (Binadikgiatja) Lapas Kelas II B Ciamis, Cepi Kriswanto menjelaskan, Lapas sebagai salah satu wadah pembinaan bagi narapidana juga berfungsi sebagai lembaga pendidikan yang dapat meningkatkan nilai tambah dengan memberikan program pembinaan kerohanian dan kemandirian.
“Termasuk
berupa pelatihan berbagai keterampilan dan bimbingan kerohanian sebagai bekal
bagi narapidana untuk kembali ke masyarakat.
Agar terjadi perubahan yang signifikan baik dari sikap maupun tingkah laku WBP dalam kehidupan bermasyarakat,” katanya.
Menurut Cepi berharap, kerja sama ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, dan pohaknya pun mengucapkan terimakasih atas atensi, perhatian dan dukungan dari Disnaker Kabupaten Ciamis yang sangat mendukung program pembinaan khususnya pembinaan kemandirian di Lapas Ciamis.
"Saya
berharap kegiatan ini dapat memberikan skill dan bekal keterampilan bagi
narapidana untuk kembali hidup di masyarakat ketika selesai menjalani masa
pidana," katanya. (Nank)*
0 Comments