ISLAMIC CENTER,- Bupati Ciamis, Dr. H Herdiat Sunarya secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan sebanyak 1.159 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Ciamis formasi tahun 2022. Dari jumlah 1.159 PPPK formasi tahun 2022 tersebut, 1.088 diantaranya adalah guru dan sisanya 71 orang merupakan tenaga teknis.
Bupati juga secara simbolis menyerahkan SK pengangkatan kepada PPPK yang dilantik dan diambil sumpah jabatannya di Gedung K.H. Irfan Hielmy Islamic Center, Ciamis, Senin (24/07/2023).
Ditegaskan Bupati, sejak tahun 2019 tidak kurang 6 ribu guru pensiun sementara rekruitmen terbatas, sedangkan target tahun 2045 harus mampu menciptakan generasi emas, sehingga sekalipun kondisi saat ini sedang prihatin tapi Ciamis tetap merekrut sampai 3 ribu orang PPPK.
Bupati
berharap, PPPK yang baru dilantik harus bekerja dengan sungguh-sungguh, karena menjadi
PPPK tentu tidak mudah, harus melalui berbagai tahapan dan proses harus
dilalui. Dari 4 ribu lebih pelamar, hanya 1.158 yang dilantik menjadi pegawai
di lingkup pendidikan Kabupaten Ciamis.
“PPPK agar bekerja secara profesional, disiplin dan sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Disiplin itu ada yang datang dari luar dan dalam, kalau di lingkungan TNI atau Polri disiplinnya sangat bagus. Saya ingin bapak ibu sekalian disiplinnya sadar dari dalam diri masing-masing dan tanggung jawab, yang paling penting layani masyarakat dengan sebaik-baiknya," ungkapnya.
Bupati mengimbau, pegawai lingkup pendidikan harus menjadi suri tauladan untuk anak didiknya, rela berkorban, mempunyai semangat juang yang tinggi dan tidak boleh menyerah dengan keadaan.
"Hati-hati, akhlak dan attitude harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Sejak tahun 2020 ada enam orang PPPK yang sudah saya pecat, karena mempunyai akhlak yang tidak baik dan tidak dapat memberikan suri tauladan yang baik. Jangan bangga melakukan hal-hal yang aib, apalagi sampai dipublish. Para PPPK Kabupaten Ciamis dapat mengawali dan mengakhiri karirnya dengan mulus dan lancar," ungkapnya.
Dijelaskan Bupati, pembangunan itu tidak hanya berbentuk infrastruktur saja, namun yang terpenting adalah bagaimana membangun akhlak dan mental masyarakat.
"Siapapun pejabatnya mudah kalau hanya membangun infrastruktur, namun yang paling penting dan sulit membangun akhlak dan mental," jelasnya.
Terkait membangun ahlak dan mental, Pemkab Ciamis setiap tahunnya berupaya untuk dapat menambah kuota PPPK sebanyak banyaknya terutama para guru, hal itu semata-mata untuk dapat menciptakan generasi emas di tahun 2045 mendatang.
Karena ASN PPPK mempunyai peran yang sama pentingnya, Bupati mengharapkan jenjang karir PPPK ini lebih jelas, perpanjangan kontrak secara berkala yang dilakukan setiap tahun bagi PPPK dinilai kurang efektif, hal itu akan mempengaruhi kinerja dan perkembangan karir pegawai.
"Harus
diusulkan agar tidak ada istilah kontrak atau diperpanjang, karena PPPK dan ASN
mempunyai peran yang sama, jika bisa melalui BKPSDM kita buat surat secara
resmi terkait pengajuan ini. Insyallah kita akan perjuangkan terus, paling
tidak jenjang karirnya dan masa kerjanya dapat lebih jelas," pungkasnya. (Nank)*
1 Comments
segera di tindak lanjuti dengan pemilihan pemuda pelopor yang mampu menjadi motor penggerak pembangunan di Ciamis,.....
ReplyDelete