CIAMIS,- Kantor Yayasan Bina Pandu Mandiri (BPM) yang bergerak di bidang pendidikan sebagai Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang menggelar program pendidikan kesetaraan Paket A, B dan C dilalap si jago merah, Jumat (07/07/2023) malam sekira pukul 21.30 WIB.
Akibatnya seluruh isi bangunan terbakar habis, mulai dari sejumlah dokumen berbentuk kertas, komputer bahkan kursi sofa dan peralatan kantor lainnya, termasuk sejumlah data peserta PKMB dan ratusan ijazah yang belum diambil pemiliknya.
“Untung ijazah Paket C saya seminggu yang lalu saya ambil, kalu tidak pasti ikut terbakar,” kata Yoyo salah seorang alumni Paket C PKBM Bina Pandu Mandiri di lokasi kejadian saat menyaksikan proses pemadaman.
Lebih
dari tiga unit Kendaraan Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Pemkab Ciamis
diturunkan dan dibantu petugas BPBD Ciamis, setelah dua jam api baru bisa
dipadamkan.
Terbakarnya bangunan Kantor eks Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kabupaten Ciamis yang kini ditempati Kantor Yayasan Bina Pandu Mandiri di Jalan A Yani No 136 Kertasari Ciamis menjadi perhatian massa sehingga berdatangan untuk menyaksikan proses pemadaman.
Pembina PKBM Bina Pandu Mandiri. Didi Ruswendi mengakui, dugaan sementara api yang menghanguskan kantornya itu berawal dari kompor di bagian dapur.
“Berdasarkan laporan yang saya terima, di dapur sedang masak namun ditinggalkan, tiba-tiba api sudah merambat dapur dan tidak bisa ditangani hingga menghabiskan bangunan lainnya,” katanya.
Diakui Didi, ada sekitar seratusan ijazah milik murid-muridnya yang belum diambil pemiliknya dipastikan terbakar, jadi pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk mencari data-data yang dibutuhkan.
Holis, salah seorang petugas di Kwarcab Ciamis yang lokasinya bersampingan dengan bangunan yang terkabar menjelaskan, saat itu dirinya usai menonton pertandingan Persib vs Arema berbicang dengan rekannya, namun tiba-tiba terdengar suara minta tolong, setelah dilihat ternyata bersumber dari gedung sebelah dengan kondisi api sudah membumbung ke atas di bagian dapur.
“Saya lihat api sudah diatas dapur, langsung saya hubungi pengelola PKBM, Pa Didi Ruswendi untuk mengabarkan kejadian itu,” katanya.
Sementara Pengelola Gedung PKBM BPM, Ili Solihin mengatakan, seluruh bangunan terbakar termasuk isi dari gedung yaitu berbagai macam dokumen penting dan 40 unit komputer.
"Ada izajah di dalamnya terus ada dokumen belajar dari tahun 2006 sampai sekarang. Ada izajah blanko, ada izajah yang belum diambil kemudian arsip yang tersimpan untuk sekretariat," kata dia.
Dokumen izajah yang terbakar yaitu izajah pendidikan paket A, B dan C termasuk dokumen izajah milik mantan Menteri Kelautan, Susi Pudjiastuti. Data penting lainnya yang terbakar seperti dokumen belanja sekolah SPJ tahun 2018 sampai saat ini termasuk dokumen belanja fingerprint.
"Dokumen kini kembali nol. Kerugian fisik ada 40 unit komputer, kerugian yang lainya belum bisa diperkirakan. Alhamdulilah tdak ada korban jiwa karena sudah pada pulang, yang ada cuma penjaga disini. Atas kejadian ini kami akan membuat laporan ke berbagai pihak," jelasnya. (Nank)**
0 Comments