Bantu Thalasemia, Doervoer Kembali Gelar Donor Darah dan Santuni 381 Anak Yatim

ciamiszone.id :

PENDOPO,- Komunitas Doervoer 100% Ulin kembali menggelar acara donor darah peduli Thalasemia, dan santunan kepada 381 anak yatim/piatu, jompo dan penderita Thalasemia, seuai usia Kabupaten Ciamis ke-381.

Kegiatan berjargon "Leuwih Hade Nyumbang Geutih Tibatan Guyang Geutih" (lebih baik donor darah daripada mandi darah) itu rutin digelar setiap peringatan Hari Jadi Kabupaten Ciamis bekerjasama dengan PMI, tahun ini digelar di Joglo Timur Pendopo Bupati, sementara santunan anak yatim/piatu dan jompo dilaksanakan di Gedung Aula PKK Ciamis, Selasa (04/06/2023).

Mewakili Bupati, Sekertaris daerah (Sekda) Ciamis, Dr. H Tatang merasa bahagia atas terselenggaranya acara bakti sosial donor darah dan santunan yang digelar Doervoer, untuk itu pihaknya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan tersebut.

"Kita akan tetap bersama-sama menggelar kegiatan kemanusiaan dengan melakukan donor darah, memberikan santunan kepada yatim/piatu dan memperhatikan mereka yang menderita Thalasemia juga para lansia yang membutuhkan perhatian khusus," katanya.

Menurut Sekda, Thalasemia merupakan penyakit genetik yang membutuhkan perawatan dan perhatian khusus, kita harus memberikan dukungan kepada mereka, membantu meningkatkan kualitas hidup dan memberikan mereka kesempatan untuk hidup normal seperti orang lain. Kegiatan donor darah dan santunan ini merupakan sebuah wujud nyata dari kepedulian terhadap sesama dan pihaknya sangat mengapresiasi partisipasi dan konstribusi dari semua pihak yang terlibat.

"Donor darah merupakan tindakan mulia yang dapat menyelamatkan nyawa orang lain. Setiap tetes darah yang kita berikan mampu memberikan harapan bagi mereka yang sedang berjuang melawan penyakit atau kecelakaan," ucapnya.

Pihaknya juga berkomitmen untuk merawat dan menghormati para lansia, karena mereka adalah orang-orang yang berkonstribusi besar juga dalam membangun daerah Ciamis.

"Kita harus memberikan perhatian dan rasa hormat kepada mereka (lansia) serta memastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang layak dan kehidupan yang bermartabat di hari tua mereka." tegasnya.

Sekda berharap, dengan kegiatan ini semangat kepedulian terhadap sesama terus berkobar dan menjadi inspirasi bagi banyak orang, mari kita terus bekerjasama dalam membangun daerah kita dan menjaga semangat kebersamaan di Tatar Galuh Ciamis.

Ketua Panitia, Adang Sudrajat mengatakan, bakti sosial donor darah dan santunan anak yatim merupakan agenda Doervoer tahunan yang digelar setiap Hari Jadi Kabupaten Ciamis.

Dijelaskannya, para pendonor berasal dari masyarakat, ASN, Ormas dan lainnya, bahkan dari Perumdam Tirta Galuh Ciamis tercatat sebanyak 45 orang beserta direkturnya turut menjadi pendonor.

"Alhamdulillah ada 120 orang pendonor. Ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap penderita Thalasemia di Ciamis, ada 50 orang penderita Thalasemia yang sudah terdaftar dan selalu disantuni," katanya Adang yang juga Kader PAN yang menjadi Bacaleg Dapil 1 Ciamis itu.

Sementara Gubernur Doervoer, Rusna Apriatna yang akrab disapa “Pap Unya” mengaku bersyukur dengan animo masyarakat yangantusias mendonorkan darahnya, hingga tercatat 120 pendonor.

“Alhamdulillah dengan dukungan dari semua pihak, kegiatan sosial ini dapat terlaksana. Animo masyarakat juga sangat antusias utamanya dalam donor darah," katanya.

Menurutnya, bakti sosial donor darah merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun sejak 2008. Dalam setahun Doervoer melaksanakan 4 kali donor darah.

“Kami laksanakan 3 bulan sekali, karena animo masyarakat yang antusias menjadi pendonor juga melihat kondisi penderita thalasemia yang kesulitan akan darah," jelasnya.

Unya menjelaskan, saat ini ada 142 penderita thalasemia yang terdata di Kabupaten Ciamis, sehingga setiap minggunya membutuhkan minimal 2 labu darah per penderita.

“Setiap penderita paling tidak membutuhkan 2 labu untuk satu minggu, jadi sebulan mencapai 8 labu. Padahal di Kabupaten Ciamis ada 142 penderita, sehingga stok darah di PMI sering kekurangan," pungkasnya. (Nank)*


Post a Comment

0 Comments