SETDA,- Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Ciamis menjadi tujuan study banding Dinsos Kota Padang Sumatra Barat terkait Sumber Daya Manusia (SDM) Program Keluarga Harapan (PKH).
Rombongan Kota Padang terdiri dari anggota DPRD Provinsi Sumatra Barat, Dinsos Provinsi Sumatra Barat, Dinsos Kota Padang dan semua SDM PKH se-Kota Padang diterima Kepala Dinsos Kabupaten Ciamis beserta jajarannya di Aula Setda Kabupaten Ciamis, Rabu (21/06/2023).
Koordinator PKH Kabupaten Ciamis, Indra Maulana mengatakan, Kabupaten Ciamis dipilih oleh Dinsos Provinsi Sumatra Barat dari Kota Padang menjadi tujuan study banding terkait SDM PKH di Kabupaten Ciamis.
Dikatakan
Indra, dalam pertemuan yang dilaksanakan di Aula Setda, pihaknya memberikan
inovasi yang dilakukan Ciamis, kurang lebih ada 7 skema kreatif dan 7 skema
yang di ekspos dihadapan rombongan PKH dari Kota Padang.
"Salah satu dari 7 inovasi di Ciamis adalah kita punya PKH Shop, di Kota Padang belum ada PKH Shop, baru di Ciamis yang ada," katanya.
Menurut Indra, Graduasi (Berakhirnya Kepesertaan seseorang sebagai Keluarga Penerima Manfaat/KPM PKH) pada tahun 2023 baru sekitar 194 KPM, sebab di tahun kemarin untuk penguatan ekonomi cukup berat karena pasca Covid-19.
"Jadi, kemandirian, kemampuan dan kepercayaan diri dari para KPM agak berat karena pasca Covid-19 yang memang dampaknya luar biasa," jelasnya.
Menurutnya, graduasi di tahun 2023 ada yang berjualan, apalagi sekarang sedang trend jualan online, juga banyaknya kegiatan wirausaha, makanya para anggota dari tim 7 kreatif PKH Ciamis mendorong anak-anaknya agar bisa kuliah.
Untuk pihaknya menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi atau sekolah tinggi yang memang memfasilitasi anak-anak agar bisa kuliah gratis.
"Ada yang sudah di ITB, Unpad, UNM dan sebagainya. Kalau di Ciamis ada yang di STIKes ada juga yang di Universitas Galuh," katanya.
PKH sebagai bagian dari salah satu kegiatan atau program dalam penanggulangan kemiskinan yang harus ikut berkonstribusi besar dalam rangka memutus mata rantai kemiskinan antar generasi, makanya kalau PKH dari Kota Padang menilai program PKH Ciamis menarik boleh ditiru.
"Kita
mengizinkan jika konsep ini mau diterapkan di Padang, hanya mungkin nanti bisa
saja berbeda nama, disini PKH Shop mungkin di Kota Padang bisa berbeda. Tapi
minimal konsepnya hampir sama bahkan kalau bisa lebih bagus," harapnya.
Salah seorang anggota rombongan Kota Padang, Desrio Putra, ST, yang juga anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dari Fraksi Gerindra mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program dari Dinsos Provinsi Sumatra Barat untuk melakukan study banding ke Dinsos Kabupaten Ciamis.
"Tadi kami sudah melakukan diskusi dan mendapatkan informasi tentang inovasi yang dilakukan Dinsos Kabupaten Ciamis. Kami juga akan melakukan kunjungan lapangan," katanya.
Menurutnya, dalam jangka panjang kedatangan PKH Kota Padang ke Kabupaten Ciamis sudah ada komunikasi yang terbangun antara Pemerintah Kabupaten Ciamis dan Pemerintah Kota Padang sehingga jika nanti ada perkembangan lainnya komunikasi akan terus berlanjut.
"Kalau sepanjang yang sudah dijabarkan tadi saat materi, beberapa poin terkait dengan pendidikan keluarga dari penerima manfaat atau KPM," ucapnya.
Dikatakan Desrio, inovasi yang dilakukan Dinsos Ciamis luar biasa, salah satunya ada yang tidak mampu sekolah, tapi dengan terobosan oleh PKH Ciamis membentuk kelompok-kelompok yang mendukung supaya jangan ada yang putus sekolah atau tidak kuliah.
"Ini
melibatkan Baznas, PLN dengan dana CSRnya bahkan semua elemen bekerjasama
mendorong dan membantu. Inovasi yang dilakukan Dinsos Kabupaten Ciamis ini akan
menjadi bahan untuk diterapkan di Kota Padang," pungkasnya. (Nank)*
0 Comments