Penyaluran Bantuan Beras Terlambat Diterima KPM

ciamiszone.id :

DINSOS,- Pasca Hari Raya Idul Fitri 1.444 H, Pemerintah Kabupaten Ciamis baru menyalurkan bantuan beras dari pemerintah pusat, padahal beras bantuan tersebut seharusnya diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebelum Hari Raya Idul Fitri 1.444 H.

Menanggapi hal itu Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Ciamis, Eka Permana Oktaviana menjelaskan, keterlambatan penyaluran bantuan tersebut dikarenakan adanya masalah dalam packing beras yang datang dari pusat ke Bulog Ciamis.

“Beras dari pemerintah pusat yang datang ke Bulog seharusnya sudah siap disalurkan dengan kemasan 10 kg, namun yang diterima Bulog justru kemasan karung per 50 kg, sehingga harus repacking (Packing Ulang) dengan kemasan 10 kg,” katanya, Selasa (02/05/2023).

Dijelaskan Eka, dalam packing ulang Bulog melakukannya secara manual, baik dalam cara memasukan beras maupun penjahitan karung, makanya penyaluran beras jadi terlambat. Setelah dipacking ulang kemudian beras tersebut disalurkan Bulog melalui pihak Kantor Pos untuk diteruskan kepada KPM di setiap kecamatan se-Kabupaten Ciamis.

“Jadi penyebab terlambatnya pendistribusian bantuan beras itu karena packing ulang dilakukan secara manual, belum lagi alat jahitnya hanya ada tiga unit sehingga menyita banyak waktu. Bulog juga selalu berhati-hati agar beras yang disalurkan kepada KPM layak dikomsumsi,” katanya.

Sebelum melakukan penyaluran pihak Bulog dan pihak Pos selalu berkoordinasi dengan Dinas Sosial selaku pengawas dan monitoring dalam penyaluran bantuan tersebut. Sampai saat ini beras bantuan yang sudah disalurkan pihak Pos baru 14 kecamatan dari 27 kecamatan yang ada di Kabupaten Ciamis.

“Dari 14 kecamatan yang sudah menerima bantuan ada 1 atau 2 desa yang belum menerima dikarenakan jumlah bantuan yang akan disalurkan belum sesuai dengan jumlah KPM di desa itu. Kami berkomitmen jangan sampai ada yang tertinggal, karena jika ada yang tertinggal di satu desa akan menjadi masalah,” jelasnya.

Total bantuan beras yang sudah disalurkan sebanyak 103.314 pack kemasan 10 kg dari total kebutuhan 199.757 pack untuk 199.757 KPM. Jadi jika diprosentasekan kurang lebih baru 51%.

“Alhamdulillah semua beras yang disalurkan layak untuk dikomsumsi dan sejauh kami momitoring ke lapangan tidak ada yang tidak layak, semuanya memenuhi standar. Kalau memang ada di satu titik saja, nanti ketika menerima beras yang tidak sesuai bisa komplain dan akan diganti dengan yang baru,” pungkasnya. (Nank)**


Post a Comment

0 Comments