CIAMIS,- Dalam rangka menyampaikan informasi yang seluas-luasnya tentang penyelenggaraan pendidikan, Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis menggelar Expo Pendidikan tahun 2023, bertemakan dengan semangat Hari Pendidikan Nasional mari kita bergerak bersama bersinergi dan berkolaborasi, di Taman Jambansari Ciamis, Selasa (16/05/2023).
Tidak dipungkiri, Pameran Pendidikan ini juga sebagai implementasi dari kurikulum merdeka dan juga sebagai ajang untuk menyampaikan informasi, ketercapaian program pendidikan yang selama ini berjalan, terutama kaitanya dengan implementasi kurikulum merdeka.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, DR. Asep Saeful Rahmat, dalam implementasi kurikulum merdeka ada program atau kegiatan namanya gelar produk. Adapun produk yang sudah dibuat dan sudah diproses dari kurikulum merdeka itu menjadi sebuah penguatan kompetensi bagi anak didik di Kabupaten Ciamis.
“Kami tetap memiliki konsep bahwa pendidikan saat ini tidak lepas dari teknologi, teknologi itu kami selalu menyandingkannya dalam setiap kegiatan. Mudah-mudahan dengan teknologi ini anak-anak kita akan lebih paham lebih menyadari bahwa dunia saat ini adalah dunia digital yang tidak akan bisa melepaskan dirinya dari kondisi saat ini,” jelasnya.
Oleh karena itu lanjut Kadisdik, anak-anak harus sejak dini dikenalkan dengan teknologi atau digital semoga anak-anak Ciamis akan lebih baik, lebih hebat dan lebih maju lagi.
Beragam produk dan karya yang diciptakan di sekolah tidak hanya digital tapi ada juga produk-produk yang bersifat tradisional, karena anak-anak pun tidak mesti dilepas begitu saja sehingga lupa akan jadi dirinya. Karena itu produk-produk tradisional pun oleh bapak ibu gurunya sajikan untuk anak-anak, sehingga mereka mengenal apa itu produk tradisional baik dari anyaman maupun makanan sehingga mereka paham bahwa jati diri mereka sejatinya adalah anak-anak Galuh, anak-anak Sunda, anak Indonesia.
Diakui
Kadisdik, adanya Kampung Saint di Cijeungjing saat ini masih belum beranjak
lebih dari tahun sebelumnya, tapi pada tahun 2023 ini ada bantuan anggaran dari
provinsi sehingga bisa membuat konten-konten di Kampung Saint yang bisa
dimanfaatkan untuk eduwisata sehingga anak-anak ketika ke kampung saint bisa
belajar tentang saint dikaitkan dengan kurikulum merdeka.
“Sekolah juga bisa meningkatkan kompetensi guru-gurunya, mereka tidak hanya menyampaikan teori tapi mereka bisa memberikan pembelajaran secara kontekstual, misalkan bagaimana proses adanya aliran listrik, maka mereka nanti akan mengenalkan adanya turbin-turbin, kincir yang diputarkan dengan air kemudian air memutarkan dinamo dan dinamo menghasilkan arus listrik hingga mampu menyalakan lampu pijar,” jelasnya.
Diharapkan, anak-anak bukan hanya cukup tahu ketika saklar dipijit langsung lampunya menyala, tetapi mereka harus tahu proses hingga bisa menghasilkan aliran listrik.
“Semua itu bisa dipelajari atau didapatkan secara kontekstual learning di Kampung Saint,” tegasnya.
Sementara Bupati Ciamis, DR Herdiat Sunarya mengapresiasi kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis yang sudah melaksanakan kegiatan Expo Pendidikan di Taman Jambansari.
Bupati juga mengatakan, sekarang ini sudah mulai masuk tahun ajaran baru, tentu banyak sekali yang melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
“Mudah-mudahan kegiatan seperti ini terus bisa dikembangkan, saya sampaikan saint, teknologi dan seni jika bisa mengkolaborasikannya akan muncul inovasi kreasi dari anak-anak kita,” katanya.
Menurut Bupati, saint dan teknologi tidak dapat dipisahkan dengan dunia pendidikan. Pendidikan di Kabupaten Ciamis paling tidak standar sesuai dengan undang-undang yang sudah diberikan malah kita sudah melebihi.
"Kita ini sudah mencapai hampir 30% lebih dari ketentuan minimal harus 10% dari penyerapan APBD Kabupaten Ciamis. Bidang pendidikan dan kesehatan merupakan pelayanan jasa, jadi kepada bapak ibu semua kita berharap dapat melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (Nank)**
0 Comments