GGT,- Keberadaan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia - Persatuan Guru Republik Indonesia (IGKTI-PGRI) yang menggelar ulang tahunnya ke-73 menjadi sarana evaluasi pemerintah sebagai uopaya untuk peningkatan kapasitas bagi guru TK atau PAUD.
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra saat menghadiri acara HUT Ke-73 Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia - Persatuan Guru Republik Indonesia (IGKTI-PGRI) di Gelanggang Galuh Taruna (GGT) Ciamis, Selasa (30/05/2023).
Menurutnya, program tersebut harus dijalankan karena peran guru TK atau PAUD sangat strategis bagi kemajuan generasi penerus bangsa.
Dihadapan Bunda PAUD yang juga istri Bupati Ciamis, Ny. Kania Herdiat dalam acara yang bertemakan "73 Tahun IGKTI-PGRI mengabdi untuk Negeri menyelenggarakan layanan pendidikan anak usia dini berkualitas melalui Guru Taman Kanak-Kanak yang profesional dan bermartabat" itu, Wabup berharap IGTKI-PGRI di Ciamis semakin maju, semakin berkembang dan bermartabat.
"Saya merasa takjub dengan organisasi IGTKI-PGRI yang mencapai usia 73, karena tidak semua organisasi dapat mencapai usia tersebut. Ini sebuah capaian yang luar biasa, organisasi bisa bertahan sampai usia 73. Mudah-mudahan bisa mencapai usia 100 tahun atau satu abad," ungkapnya.
"HUT IGTKI PGRI ke-73 ini semoga menjadi sarana evaluasi bagi kita semua, baik untuk IGTKI dan jajaran Pemkab Ciamis. Saya ingin ada program peningkatan kapasitas bagi guru TK atau PAUD, karena peran guru TK atau PAUD ini sangat strategis bagi kemajuan generasi penerus bangsa," jelasnya.
Menurutnya, dengan berjalannya program peningkatan kapasitas Guru TK dan PAUD di tahun 2045 akan lahir generasi emas. Seharusnya yang jadi guru TK dan PAUD adalah orang yang bergelar Profesor dan Doktor, karena ini akan sangat mewarnai dan menentukan arah gerenasi bangsa. Jangan meremehkan guru-guru TK dan PAUD.
"Harapan kita semua di 2045 mempunyai generasi emas, kalau guru TK dan PAUD nya tidak mempunyai kapasitas maka mau bagaimana juga kita mempunyai generasi emas," tegasnya.
Wabup juga takjub dengan Guru TK dan PAUD, karena saat proses pembelajaran harus mempunyai kesabaran yang besar.
"Luar biasa Guru TK dan PAUD, tidak semua orang bisa menjadi guru TK atau PAUD. Terbayang ketika ngajar ada yang nangis, ngompol, dan ingin makan. Jadi, harus punya kesabaran yang besar," katanya.
Dalam kesempatan itu, Wabup juga mengucapkan terimakasih kepada para Guru TK dan PAUD di Ciamis atas dedikasinya, telah berjuang dan berkorban untuk ikut berperan aktif mencerdaskan bangsa. Pihaknya pun akan mengusulkan agar Guru TK dan PAUD menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Berkaitan dengan usulan PPPK, kita sudah usulkan, namun yang mengambil keputusan itu Pemerintah Pusat, tapi kita akan terus usahakan guru TK dan PAUD kalau tidak menjadi PNS. Insya Allah menjadi PPPK atau ASN," katanya.
Dalam
acara HUT Ke-73 IGTKI-PGRI diadakan juga Lomba Mewarnai Celengan, Lomba MTQ,
dan Lomba Himne IGTKI yang diikuti oleh 27 kecamatan. (Nank)**
0 Comments