KEMENAG,- Sebanyak 15 orang kafilah utusan Kabupaten Ciamis ditargetkan minimal bisa mempertahankan prestasi tahun sebelumnya dengan menempati pisisi 6 besar se-Jawa Barat, maksimalnya bis ameningkatkan prestasi masuk ke 5 atau 3 besar, bahkan bisa menjadi juara.
Hal itu diungkapkan Asisten Bidang Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Ciamis, H Wasdi Ijudin saat mewakil Bupati Ciamis melepas dan memberangkatkan kafilah terbaiknya untuk mengikuti Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) ke-XVIII tingkat Provinsi Jawa Barat di Kota Bandung dari tanggal 07-13 Mei 2023.
Saat melepas kafilah di Aula Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Ciamis, Sabtu (06/05/2023), H Wasdi Ijudin mengatakan, para kafilah yang mengikuti lomba diharapkan memberikan penampilan terbaiknya sehingga bisa memperoleh hasil maksimal dan bisa menjaga nama baik Kabupaten Ciamis.
“Saya
harap persiapkan diri dengan sebaik-baiknya, jaga kesehatan, jalin terus
komunikasi dengan pembina, jaga nama baik Ciamis dan kuatkan mental bertanding.
Semoga dapat memberikan penampilan yang baik dan memperoleh hasil maksimal,”
katanya.
H Wasdi juga menghimbau kepada para pembina dan kafilah agar selalu semangat karena bagaimanapun para pembina dan kafilah merupakan duta Kabupaten Ciamis yang mewakili semua untuk bersaing, berjuang melawan 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat.
"Kita akan bersaing dengan 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat, untuk itu kita harus terus semangat, pertahankan dan tingkatkan terus prestasi. Semoga Ciamis menjadi juara. Kita butuh prestasi," harapnya
Pihaknya juga sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kerja keras pengajar dan pembina yang sudah maksimal mempersiapkan para kafilah untuk mengikuti STQH ke-XVIII tingkat Provinsi Jawa Barat.
"Atas nama Pemkab Ciamis, kami berharap para kafilah dapat mengukir dan meraih prestasi terbaik. Selamat mengemban tugas mulia ini,” ungkapnya.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Ciamis, Drs. H Usep Saepudin Muhtar, M.Pd, mengatakan, para kafilah Kabupaten Ciamis yang mengikuti kegiatan STQH ke-XVIII tingkat Provinsi Jawa Barat minimalnya harus bisa mempertahankan prestasi yang telah diraih dalam STQH sebelumnya yaitu masuk enam besar.
"Ya minimalnya harus bisa mempertahankan, maksimalnya kita bisa masuk tiga besar bahkan menjadi juara," ucapnya.
Dijelaskan Kepala Kemenag, para kafilah maupun pembina harus terus menjalin komunikasi dengan baik. Dalam pelaksanaannya STQH ke-XVIII tingkat Provinsi Jawa Barat ini merupakan ajang persaingan atau persaingan di cabang-cabang yang lain.
"Para kafilah Ciamis yang sudah menjalani pemantapan dan pembinaan ini semoga bisa memberikan penampilan dan hasil yang maksimal," ungkapnya.
Kepala Kemenag juga mengingatkan agar para pembina dan kafilah dapat menjaga nama baik Ciamis. Segala pergaulan, ucapan harus dijaga dan disesuaikan dengan akhlak Qur’ani baik secara individu maupun kelompok. Saling memberikan semangat dan dorongan, sehingga terjalinnya hubungan yang harmonis dilandasi saling pengertian, mengedepankan pola asah, asih dan asuh yang dapat menciptakan kekompakan. Selalu jaga kesehatan agar ketika waktunya bertanding kafilah Ciamis tidak ada yang sakit.
“Saya berharap semua kafilah ini akan menjadi yang terbaik untuk membawa nama Kabupaten Ciamis. Semoga dengan kegiatan STQH ke-XVIII tingkat Provinsi Jawa Barat ini kita dapat meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam Al Quran dan hadist,” jelasnya.
Adapun
kafilah Kabupaten Ciamis yang mengikuti STQH ke-XVIII tingkat Provinsi Jawa
Barat di Kota Bandung diantaranya, Tilawah Anak-anak Putri, Hilma Halimatul
Mufidah. Tilawah Dewasa Putra, Dede Rusli Ramdani. Tilawah Dewasa Putri, Dewi
Sri Wahyuni. Tahfidz Kabupaten Ciamis yang memiliki keunggulan antara lain,
Tahfidz 1 Juz Tilawah Putri, Zurfa Sani. Tahfidz 5 Juz Putra, Abi Faza
Abdillah. Tahfidz 10 Juz Putra, Ahmad Fauzi Ikhwanu Sholihin. Tahfidz 10 Juz
Putri, Silvia salabila Hayat. 20 Juz Putra, Hafidz Muhammad Syamil Mudzhirul
Haq. 20 Juz Putri, Iqna Rasyidatul Anwar. Tafsir Alquran, Qisthin Halimah
Istihsanah. Cabang Karya Tulis Ilmiah Hadits, Ayi Nuraeni. (Nank)**
0 Comments