Alun-alun Direvitalisasi, Sholat Ied Dimana?

ciamiszone.id :

CIAMIS,- Hanya dalam hitungan hari menjelang bulan Suci Ramadhan, Alun-alun Ciamis mulai direvitalisasi dengan anggaran Pemprov Jabar senilai Rp11,5 miliar. Tahap awal revitalisasi ini dilakukan di alun-alun bagian barat yang biasa setiap tahunnya digunakan Sholat Idul Fitri  karena berhadapan dengan Mesjid Agung Ciamis.

Tahun ini dipastikan, tempat tersebut tidak bisa digunakan untuk sholat Ied, sehingga pihak DKM Mesjid Agung harus mencari solusi dimana tempat Sholat Idul Fitri tingkat kabupaten Ciamis digelar.

Diungkapkan Bupati Ciamis, Dr. H Herdiat Sunarya dalam sambutan tarawih pertamanya di Mesjid Agung Ciamis, Rabu (22/03/2023), karena alun-alun direvitalisasi dipastikan tidak bisa digunakan untuk Sholat Ied 1.444 H tahun ini sehingga pihak DKM agar segera mencari solusinya.

“Silahkan pihak DKM berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk mencari solusi tempat Sholat Ied, apakah digelar di tengah-tengah alun-alun ke bawah, pindah di Taman Lokasana, stadion atau dimana saja,” katanya seraya memohon maaf tidak bisa terus-terusan sholat tarawih di Mesjid Agung karena sudah teragendakan Tarawih Keliling (Tarling) bersama Forkopimda ke tiap kecamatan.

Bupati berpendapat, agar tidak terlalu jauh, sebaiknya Sholat Ied digelar di Alun-alun Timur atau Taman Raflesia, tinggal mengatur arus lalu lintas saja.

Seperti diketahui, Alun-alun Ciamis akan direvitalisasi dengan anggaran provinsi mencapai Rp11,5 milyar direncanakan rampung bulan September 2023 mendatang dengan fasilitas sarana bagi para pengunjung, seperti ruang permainan anak, ruang perpustakaan, dan lain-lain. Dilengkapi juga dengan ruangan khusus bagi ibu yang menyusui dan toilet, sementara Tugu Pahlawan masih tetap ada.

Namun, alun-alun Ciamis bagian barat yang biasa digunakan para pedagang kaki lima (PKL) mencari nafkah itu tidak mengakomodir lokasi untuk PKL, karena direncanakan akan dibangun pusat kuliner di kawasan  Alun-alun Timur.

Diketahui juga, alun alun sebelumnya terpisahkan oleh jalan yang menjadiikan alun-alun terbagi dua, bagian barat dan timur, nantinya akan digabungkan demi kenyamanan para pengunjung. Jadi tidak ada lagi jalan sebagai pemisah barat dan timur. (Nank)** 


Post a Comment

0 Comments