Agun Gandeng OJK untuk Tingkatkan Perekonomian Ciamis


ciamiszone.id :

ISLAMIC CENTER,- Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Golkar, Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat X, yang meliputi Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Kuningan, dan Kota Banjar, Dr. Agun Gunandjar Sudarsa, Bc.IP, M.Si. sengaja menggandeng Otoriras Jasa Keuangan (OJK) untuk memberikan pamahaman kepada UMKM dan Ibu-ibu di Ciamis agar bisa mendorong peningkatan ekonomi.

Edukasi keuangan yang menghadirkan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Frederica Widyasari Dewi itu digelar di Ballroom KH Irfan Hielmi, Gd. Islamic Center Ciamis, Kamis (16/03/2023).

Menurut Agun, edukasi keuangan bagi UMKM dan ibu rumah tangga ini menjadi penting karena masa depan kita lebih banyak ditentukan oleh UMKM dan ibu-ibu rumah tangga.

“Kalau saya selalu bicara biasanya masalah pemekaran, seperti pemekaran Pangandaran atau bicara tentang dana desa untuk pembangunan jalan dan sebagainya, tapi hari ini saya bicara tentang edukasi keuangan, karena pertumbuhan ekonomi kita masih bisa terjaga, inflasi kita masih bisa kita kendalikan, kita kontrol karena sumbangan terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi itu dari sektor web dan ibu rumah tangga bukan dari sektor industri sektor industri kita mengalami pelemahan terutama dalam kondisi dan lain sebagainya tapi UMKM tetap berfungsi dan berjalan,” jelasnya.

Oleh karena itu dirinya membawa OJK dengan kegiatan edukasinya ini karena UMKM dan ibu-ibu rumah tangga wajib membekali kembali masa depan ibu-ibu yang menentukan bangsa dan negara.

“Bangsa hari ini sangat akan ditentukan oleh jari tangan yang lima, masa depan kita akan ditentukan oleh jempol kita,” tegasnya.

Menurut Agun, menjadi penting kalau tangan kita tidak terampil, tangan kita tidak waspada, tangan kita tidak hati-hati masa depan negara akan diblok, UMKM kita akan hancur, akan terlilit investasi dan pinjaman online yang berbahaya.

“Yang pada akhirnya gantung diri di bawah kolong jembatan ditentukan oleh jempol. Tolong dipikirkan kembali, jangan paksa anak-anak disuruh menjadi polisi atau jadi tentara. Mohon maaf ke depan tidak akan ada lagi polisi di jalan-jalan, tidak akan ada lagi polisi yang berseragam, semua sudah dikendalikan secara otomatis dengan jari, lengkap dengan komputernya di pasang CCTV di seluruh wilayah,” tegas anggota Komisi 11 DPR-RI itu. (Nank)**


Post a Comment

0 Comments