CIAMIS,- Dalam mengatasi persoalan sampah, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, pelibatan seluruh komponen masyarakat dalam pengelolaannya sangat dibutuhkan. Mengingat persoalan sampah merupakan persoalan serius dan multi dimensi sehingga diperlukan resonansi kepedulian persoalan sampah secara terus menerus.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PRKPLH) Kabupaten Ciamis, Dr. H Taufik Gumelar kepada ciamiszone menjelang Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023, Minggu (19/02/2023).
Menurut Taufik, HPSN yang setiap tahunnya diperingati tanggal 21 Februari itu untuk mengingatkan persoalan sampah harus menjadi perhatian utama yang melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam pengelolaannya.
Dijelaskannya, tahun 2023
menjadi tahapan baru dalam kehidupan keseharian setelah melalui masa pandemi
yang cukup sulit, dengan mengambil tema “Tuntas Kelola Sampah untuk
Kesejahteraan Masyarakat”.
“Tahun ini juga' menjadi momentum untuk melanjutkan upaya-upaya dalam pengelolaan sampah yang telah dilakukan dan memulai tahapan baru yang lebih maju untuk mewujudkan target-target yang telah disepakati, dengan partisipasi aktif semua pihak mulai dari pemerintah,” tegasnya.
Lebih jauh Taufik mengakui, dalam rangka pelaksanaan rencana aksi untuk mencapai target nasional penurunan emisi gas rumah kaca, maka peran dan posisi HPSN 2023 menjadi sangat strategis untuk memperkuat posisi sektor pengelolaan sampah sebagai pendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia sekaligus manifestasi dari salah satu prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan.
Di Kabupaten Ciamis diakuinya, pengelolaan persampahan terus melakukan inovasi, selain gencar memasyarakatkan Bank Sampah, salah satunya juga manfaatkan gas netan terolah inovasi dari sampah yang kini ngetrend disingkat “Mantan Terindah”.
Dijelaskan, “Mantan Terindah” merupakan program pemanfaatan dan pengelolaan sampah yang bertujuan menangani sampah sekaligus memberikan nilai manfaat bagi masyarakat.
“Ini inovasi baru, salah satu cara baru dalam penanganan sampah di Kabupaten Ciamis,” tegasnya seraya mengakui HPSN 2023 harus menjadi babak baru pengelolaan sampah di Indonesia menuju Zero Waste, Zero Emision.
Menurut Taufik, sesuai SE Bupati Ciamis Nomor 6658.1/258-DPRKPLH.03 Tahun 2023 tentang Hari Peduli Sampah Nasional 2023 maksud dan tujuan HPSN diantarnya memperkuat komitmen dan peran aktif pemerintah dalam melaksanakan pengelolaan sampah, memperkuat partisipasi publik dalam upaya mencapai zero emisi melalui gerakan memilah sampah, memperkuat komitmen dan peran aktif produsen dan pelaku usaha lainnya dalam implementasi bisnis hijau (green business) dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi.
Selain itu juga bertujuan membangun
rantai nilai pengelolaan sampah di seluruh sektor dan membangun secara
sistematis dan integratif pengurangan sampah dan penurunan emisi dengan
kepentingan dan pertimbangan sektor pemukiman, industri, pendidikan dan
lain-lain. (Nank)**
0 Comments