PENDOPO,- Meskipun tidak melaksanakan Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) di tingkat kabupaten, Ciamis tetap mengirimkan kafilahnya ke Bandung untuk mengikuti STQH ke 17 tingkat Provinsi Jawa Barat sampai 30 Agustus 2021.
Bupati Ciamis, Dr. H Herdiat Sunarya mengakui, meskipun tidak menggelar STQH tingkat kabupaten untuk menghindari kerumunan karena suasana pandemi Covid-19, namun sistem terus berjalan lebih ke pembinaan, semoga lebih efektif dan efisien.
Hal itundiungkapkan Bupati saat melepas 17 kafilah perwakilan Kabupaten Ciamis untuk mengikuti STQH ke 17 tingkat Provinsi Jabar di Joglo Timur Pendopo, Jum'at (27/08/2021).
Bupati
berharap dalam STQH tersebut para kafilah dapat memberikan hasil yang terbaik
untuk Kabupaten Ciamis.
“Kafilah yang berangkat hari ini merupakan duta dari Kabupaten Ciamis, mereka mewakili 1,4 juta warga Tatar Galuh untuk berlomba dan bersaing dengan 27 perwakilan kabupaten/kota. Diharapkan bisa mencetak prestasi lebih baik dari tahun sebelumnya,” kata Bupati yang mengaui, sebelumnya Ciamis masuk peringjat enam besar dan mudah-mudahan tahun ini bisa jadi juara umum atau meinimalnya mampu mempertahankan raihan prestasi sebelumnya..
Menurut Bupati, Ciamis terkenal dengan pesantren-pesantren Alquran yang besar, dirinya yakin Kabupaten Ciamis bisa terus meraih peringkat semakin baik.
Dalam kesmepatan itu pula Bupati mengingatkan para kafilah dan pembinannya untuk tetap mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat.
Sekda Ciamis yang juga Ketua LPTQ Kabupaten Ciamis, Dr. H. Tatang mengatakan, dalam kegiatan STQH ke-17 tingkat Provinsi Jabar Tahun 2021 di Bandung itu, Kabupaten Ciamis mengirimkan 17 orang kafilah terdiri dari 8 orang peserta laki-laki dan 9 orang perempuan.
“Alhamdulillah,
dari 10 cabang golongan yang dilombakan pada STQH ke-17 ini Kabupaten Ciamis mengikuti
9 cabang golongan,” pungkasnya. (cZ-01)*
0 Comments