RANCAH,- Diera globalisasi, modernisasi dan teknologi yang semakin maju mempermudah kehidupan manusia tapi disisi lain dapat mendegradasi nilai-nilai rohaniah, sehingga diperukan peran para da'i yag mampu mengukuti perkembangan zaman dan teknologi.
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra saat menghadiri pembukaan 10 besar grand final lomba dakwah se-Priangan Timur di Aula Pondok Pesantren Manarul Huda, Desa Cilengsir, Kecamatan Rancah, Rabu (25/08/2021).
“Globalisasi itu seperti pedang bermata dua, bisa jadi postif dan di sisi lain bisa jadi negatif. Saya berharap para da'i da'iyah tidak menutup diri dalam memanfaatkan globalisasi, digitalisasi dan perkembangan tehnologi untuk melaksanakan syariat Islam,” tegansya.
Jadi,
disitu lah peran para da'i dengan tidak hanya berdakwah dengan ucapan dan
perbuatan akan tetapi harus mampu mengikuti perkembangan tehnologi dan
perkembangan zaman.
Dalam kesempatan itu Wabup mengapresiasi lomba dakwah yang diselenggarakan Ikatan Da'i Muda Indonesia (IDMI) Ciamis se-Priangan Timur. Dan berharap hadirnya IDMI di Kabupaten Ciamis dapat menjawab tantangan globalisasi yang sangat luar biasa.
“Atas nama pribadi dan pemerintah saya mengapresiasi setinggi-tinggi nya pada rekan- rekan IDMI yang pada hari ini melaksanakan lomba dakwah se Priangan Timur yang digelar dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah,” katanya.
Wabup juga berpesan kepada para juri untuk bersikap objektif dalam memberikan penilaian, jangan menodai kegiatan yang sangat Islami ini dengan hal-hal yang tidak terpuji.
Ketua IDMI Ciamis yang juga Ketua Panpel, Ust. Mumu mengakui, lomba dakwah dilaksanakan secara virtual dan diikuti oleh 38 peserta se-Priangan Timur.
Sementara pada grand final 10 besar, lomba dilaksanakan secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Tujuan
lomba dakwah ini diantaranya untuk mengedepankan potensi da'i muda baru dengan
potensi yang luar biasa agar lebih berwawasan karena tantangan kedepan sangat
besar,” pungkasnya. (cZ01)*
0 Comments