CIAMIS,- Hingga Minggu (08/11/2020), terkonfirmasi positif Covid 19 di Ciamis bertambah 22 orang, sehingga totalnya mencapai 252 kasus.
Kabid Penyakit Menular Dinkes Ciamis, dr Bayu Yudiawan mengakui, kasus penambahan Covid-19 hari ini terdiri dari 12 orang dari Kecamatan Ciamis, 2 orang dari Baregbeg, 6 orang dari Rajadesa, masing-masing seorang dari Cihaurbeuti dan Panjalu.
Diakui Bayu, untuk klaster penambahan terkonfirmasi yaitu 2 orang dari Panjalu dan Cihaurbeuti terkonfirmasi dari RSUD Ciamis, 6 orang dari Rajadesa adalah kontak erat dari pasien terkonfirmasi Covid yang meninggal sebelumnya berasal dari keluarga dan tetangga.
Sedangkan
untuk 7 orang dari Kecamatan Ciamis adalah kontak erat dari kondektur yang terkonfirmasi
ketika berobat ke Puskesmas dengan gejala Influenza Like Illnesss (ILI), 2
orang dari RSUD riwayat terkonfirmasi dari kunjungan berobat karena gejala ILI
dan 2 orang dari Kecamatan Baregbeg merupakan kontak erat dari nakes
(keluarganya).
“Influenza Like Illnesss atau ILI merupakan keluhan seperti influenza seperti batuk, pilek, demam dan nyeri tenggorokan, hilang penciuman, lemas tapi dengan riwayat spesifik seperti riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi atau riwayat lain yang mengarah ke arah paparan Covid-19,” katanya.
Sementara itu, terkait penanganan orang yang terkonfirmaai positif tanpa gejala atau OTG, Bayu juga menerangkan, OTG masih mengandalkan isolasi mandiri dengan melakukan survei epidemiologi dengan memisahkan yang positif dan negatif.
“Menurut
kajian epidemiologi dari tim teknis memang merekomendasikan untuk isolasi
terpusat. Kita telah menyampaikan ospi ke BPBD dan ada respon dari BNPB tekait
isolasi terpusat diserahkan ke kabupaten/kota. Opsi lainnya dari konsep edaran Mendes tentang
Desa Tanggap Covid-19 bisa dilakukan perdesa atau bisa terpusat di kecamatan
dengan cost sharing antar desa termasuk SDM-nya. (cZ-01)**
0 Comments