PANJALU,- Keberdaan Kampung Warna dan Rumah Sampah merupakan inovasi Desa Ciomas dalam meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes), bahkan Bupati Ciamis sangat mengapresiasi inovasi tersebut sebagai kreasi upaya meningkatkan pendapatan desa.
Kampung Warna dan Rumah Sampah yang diuresmikan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya di Dusun Baros, Desa Ciomas, Kecamatan Panjalu, Rabu (11/11/2020) itu juga dihadiri Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra, Kadis Pariwisata, Kadis Lingkungan Hidup, Sekretaris DPMD, Rektor Universitas Galuh, Camat Panjalu, Kepala Desa Ciomas, tokoh masyarakat dan masyarakat setempat.
“Saya sangat mengapresiasi Kepala Desa Ciomas serta jajarannya, karena telah mampu berinovasi dan berkreasi upaya meningkatkan pendapatan desa dengan membentuk Kampung warna, Rumah Sampah dan Wisata Puncak Baros. Ini merupakan terobosan baru di Ciamis dan dapat menarik wisatawan,” kata Bupati.
Menurut
Bupati, dengan mengecat warna-warni setiap rumah di dalam satu kampung dapat
menarik pengunjung sehingga tidak menutup kemungkinan dapat menarik wisatawan
dari dalam maupun dari luar negeri.
“Supaya lebih dikenali dan lebih menarik sebaiknya di bagian depan jalan masuk dusun, di buat gerbang khusus sebagai pengenal dan ciri khas dari Kampung Warna,” ungkapnya.
Sementara Rumah Sampah dinilai Herdiat dapat menjadi alternatip pengurangan sampah, karena sampai saat ini sampah merupakan salah satu masalah yang harus benar-benar disikapi dan ditangani dengan sungguh-sungguh.
“Dengan
adanya rumah sampah, masyarakat mampu berkreasi dan berinovasi menjadikan
sampah menjadi bernilai dan memiliki nilai jual, apalagi sampah plastik perlu
waktu 30 tahun untuk sampai hancur. Seruap dengan rumah sampah, Ciamis kini
memiliki 290 Bank Sampah yang tersebar di berbagai daerah,” jelasnya.
Penanaman Pohon
Selain peresmian Kampung Warna dan Rumah Sampah dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penanaman pohon di salah satu destinasi wisata, Puncak Baros.
Bupati mengajak masyarakat untuk sama-sama menciptakan masyarakat yang ramah lingkungan, masyarakat yang menyadari pentingnya lingkungan serta memelihara budaya gotongroyong.
Menurut Bupati, beberapa waktu lalu terjadi bencana banjir dan longsor di Banjarsari, setelah ditelusuri bencana tersebut akibat hutannya gundul dan sungai dangkal tersumbat akibat kebiasaan masyarakat membuang sampah ke sungai
“Kita wajib berupaya agar kejadian tersebut tidak terulang lagi, kita harus sama-sama menjaga lingkungan dengan cara tidak membuang sampah sembarangan. jika kita jaga alam maka alam akan menjaga kita,” tegasnya.
Kepala Desa Ciomas yang juga Ketua APDESI Kabupaten Ciamis, Yoyo Wahyono mengakui, Desa Ciomas merupakan salah satu desa yang memiliki potensi luar biasa. Ia berharap Pemkab melalui Dinas Pariwisata dapat mendorong kemajuan potensi tersebut.
Selanjutnya Ia melaporkan di desa Ciomas terdapat 11 Dusun 44 RT 20 RW dengan jumlah penduduk kurang lebih 9.000 orang.
“Meski
dengan jumlah penduduk yang besar, Desa Ciomas bisa berkembang dan tidak
tertinggal oleh desa yang lain, salah satunya berkat potensi desa dan sebagian
besar berkat bantuan pemerintah melalui pembangunan desa,” jelasnya seraya mengucapkan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bupati Ciamis
karena berkenan hadir di Ciomas. (cZ-01)**
0 Comments